Taipei, MISTAR.ID

Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, bekerja sama dengan Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, telah menyelenggarakan sosialisasi pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) bagi Warga Negara Indonesia (WNI) di Taiwan.

Kegiatan ini diadakan untuk memberikan informasi lebih lengkap kepada masyarakat Indonesia di Taiwan mengenai berbagai layanan adminduk.

Menurut pernyataan resmi KDEI Taipei yang diterima di Jakarta pada Rabu, sosialisasi ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta dari berbagai kalangan masyarakat Indonesia, termasuk mahasiswa, pekerja migran, profesional, dan diaspora.

Dalam sambutannya, Plh. Kepala KDEI Taipei, Zulmartinof, menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim dari Direktorat PWNI Kementerian Luar Negeri. Ia berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat Indonesia di Taiwan memahami lebih baik mengenai pelayanan administrasi kependudukan.

Baca juga: MUI Kecam Keras Serangan Israel di Deir al-Balah, Gaza

Fajar Nuradi, Kasubdit Kelembagaan dan Diplomasi Perlindungan Direktorat PWNI Kemlu, memberikan paparan mengenai pelayanan adminduk di luar negeri. Ia menekankan manfaat Identitas Kependudukan Digital (IKD), yang memudahkan WNI untuk mengakses dokumen kependudukan seperti KTP digital dan Kartu Keluarga.

Sementara itu, perwakilan KDEI Taipei, Kabid PWNI Pensosbud Novrizal, menjelaskan tiga layanan adminduk yang telah dilaksanakan oleh KDEI Taipei, yaitu penerbitan Nomor Identitas Tunggal (NIT), perekaman biometrik, dan aktivasi IKD. Ia juga menjelaskan prosedur dan manfaat dari masing-masing layanan tersebut.

Peserta sosialisasi turut berpartisipasi aktif dalam sesi diskusi, membahas berbagai isu seperti keamanan data, pemanfaatan IKD dalam layanan publik, dan upaya untuk meningkatkan jumlah WNI di Taiwan yang melakukan lapor diri melalui portal Peduli WNI.

Kegiatan ini ditutup dengan pelayanan adminduk langsung oleh KDEI Taipei dan Tim Perbantuan Teknis Pusat, termasuk penerbitan NIT, perekaman biometrik, dan aktivasi IKD bagi masyarakat Indonesia yang hadir. (ant/hm25)