Irak, MISTAR.ID

Badai pasir kembali menerjang sejumlah wilayah di Irak, menyebabkan 3.747 warga harus dirawat di rumah sakit akibat gangguan pernapasan.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Irak, Saif Al Badr, menyatakan bahwa para pasien berasal dari Baghdad dan berbagai provinsi lainnya.

"Setidaknya 3.747 orang dirawat di rumah sakit sejak Senin, termasuk 1.015 kasus di Baghdad dan 874 di Provinsi Al Muthanna," ujar Al Badr, Selasa (15/4), dikutip dari Anadolu Agency.

Meski banyak yang mengalami sesak napas, sebagian besar pasien dilaporkan sudah sembuh dan diperbolehkan pulang. Hingga kini, tidak ada laporan korban jiwa akibat badai tersebut.

"Kami tidak mengalami kendala dalam penyediaan obat-obatan, peralatan medis, maupun oksigen," tambahnya.

Badai pasir merupakan fenomena yang kerap terjadi di Irak. Namun, para ahli memperingatkan bahwa frekuensinya diperkirakan akan meningkat akibat dampak perubahan iklim.

Dalam laporan Prospek Lingkungan Global PBB, Irak disebut sebagai negara kelima paling rentan terhadap dampak perubahan iklim di dunia. (cnn/hm17)