Friday, April 25, 2025
home_banner_first
HUKUM

Polisi Diserang saat Gerebek Sarang Narkoba, Ini Seruan Tegas Polda Sumut

journalist-avatar-top
Selasa, 15 April 2025 11.57
polisi_diserang_saat_gerebek_sarang_narkoba_ini_seruan_tegas_polda_sumut_

Dir Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Jaen Calvijn Simanjuntak. (f:matius/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Direktur Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara (Sumut), Kombes Pol Jaen Calvijn Simanjuntak menegaskan tidak boleh ada lagi oknum masyarakat yang mencoba menyerang atau menghalang-halangi polisi saat melakukan penggerebekan sarang narkoba di wilayah Sumut.

Jaen menyebut, bila hal itu kembali terjadi, Polda Sumut dan jajaran, tidak segan-segan untuk menindak tegas kelompok ataupun oknum masyarakat yang mencoba menggagalkan upaya penangkapan polisi.

“Ini tidak boleh lagi terjadi, tidak boleh lagi ada oknum yang berupaya menghalang- halangi proses penangkapan bahkan menyerang petugas dan merusak fasilitas negara,” ujar Jaen, Senin (14/4/2025) di Polda Sumut.

Kata Jaen, terbaru sembilan orang anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Pelabuhan Belawan, diserang sejumlah oknum masyarakat saat menggerebek sebuah rumah toko (ruko) yang dijadikan sebagai tempat transaksi narkoba di Belawan.

Penyerangan tersebut terjadi pada Rabu 9 April 2025 malam di Jalan Proyek Bagan Deli, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan.

Saat itu, polisi menggerebek ruko berlantai dua yang dijadikan loket-loket narkotika jenis sabu. Awalnya, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti, serta menangkap lima orang terduga pelaku.

Namun saat hendak dibawa ke Polres Pelabuhan Belawan, ada sekelompok masyarakat mencoba menyerang polisi.

“Kita menangkap lima tersangka, dua orang dipaksa lepas oleh oknum warga masyarakat yang tidak bertanggung jawab,” ucap Jaen.

Kata Jaen, selain melempari, menyekap dan menyerang polisi, para pelaku juga membakar fasilitas negara, salah satunya dua unit motor dinas personel.

“Jadi saya tegaskan, ini tidak boleh lagi terjadi, tidak boleh lagi ada oknum yang seperti ini,” katanya lagi.

Jean menyebut, jumlah transaksi di lokasi ini memang terbilang sedikit, namun bersifat rutin. Di mana setiap hari pasti ada masyarakat yang melakukan transaksi.

Diketahui, penyerangan yang dilakukan oleh masyarakat terhadap polisi saat melakukan penggerebekan narkoba bukan pertama kalinya terjadi. Kasus ini sudah kerap terjadi, khususnya di wilayah Sumur.

Peristiwa yang sama dialami personel Satuan Reserse Narkoba Polresta Deli Serdang, Rabu 5 Februari 2025 lalu di Jalan Sidomulyo, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Dalam peristiwa penyerangan itu, Brigadir Bagus tertembak di bagian perut setelah diserang oleh sekelompok orang.

Penyerangan itu bermula, saat Bagus dan kawan-kawan melakukan pengembangan kasus sabu di lokasi, dengan tersangka atas nama Iwan alias Dio yang diduga sebagai pengedar.

Kala itu, Bagus dan timnya telah berhasil menangkap Dio. Namun tiba-tiba sejumlah orang yang diduga sebagai komplotan dari Dio langsung menyerang.

Kemudian saat tersangka hendak dibawa ke kendaraan, massa yang diduga warga sekitar berusaha menghalangi, sehingga memicu ketegangan. Dalam kondisi itu petugas sempat melepaskan tembakan peringatan ke udara sebanyak empat kali untuk membubarkan massa.

Namun, tiba-tiba seorang pria bernama Nopri menyerang Bagus dari belakang menggunakan batu, hingga menyebabkan korban terjatuh dengan luka di bagian kepala.

Tidak berhenti di situ, Nopri kemudian merampas senjata api milik Bagus dan menembak ke arah dada korban. Setelah kejadian, Nopri sempat berusaha melarikan diri, namun langsung ditangkap oleh personel lainnya. (matius/hm25)

REPORTER:

RELATED ARTICLES