Sunday, February 23, 2025
home_banner_first
HUKUM

OTK Lempar Bom, Rumah Aktivis di Sibuluan Nyaris Terbakar

journalist-avatar-top
By
Sabtu, 15 Februari 2025 18.22
otk_lempar_bom_rumah_aktivis_di_sibuluan_nyaris_terbakar

Kondisi rumah aktivis Hasrul Abu Nisa yang dilempar bom molotov oleh OTK usai apinya dipadamkan. (f:ist/mistar)

news_banner

Sibolga, MISTAR.ID

Rumah aktivis Hasrul Abu Nisa yang diketahui kerap menyoroti praktik illegal fishing di perairan Sibolga dan Tapanuli Tengah (Tapteng) dilempari bom molotov oleh orang tidak dikenal (OTK), Jumat (14/2/25) sekitar pukul 22.00 WIB.

Akibat hal ini, rumah Hasrul nyaris yang terletak di Jalan Prof. MR. M. Hajairin Gang Swadaya, Kelurahan Sibuluan Terpadu, Kecamatan Pandan, Tapteng, nyaris terbakar.

Hasrul Abu Nisa mengatakan, sebelum kebakaran terjadi, salah satu anggota keluarganya masih beraktivitas di sekitar rumah, termasuk mengisi air minum untuk kerbau.

"Kejadiannya sangat berlangsung cepat. Tiba-tiba terjadi ledakan di depan rumah, kemudian disusul kobaran api besar," ujar Hasrul, Sabtu (15/2/25).

Saat ia mengetahui api membesar di bagian depan rumah, dirinya dan anggota keluarga yang berada di dalam rumah berusaha untuk memadamkan api menggunakan air.

“Saya tidak melihat ada tanda-tanda api sebelumnya. Tiba-tiba saja ada ledakan, lalu api besar muncul di depan rumah saya. Saya juga memastikan sumber api tidak dari listrik sebab lampu di rumah sampai saat ini menyala. Kalau listrik korslet, tentu lampu tidak menyala,” ungkap Hasrul.

Akibat kejadian ini, beberapa barang miliknya seperti sepeda anaknya, keranjang, serta telur ayam yang disimpan di dekat lokasi ledakan, hangus terbakar.

Hasrul mengatakan, dia telah melaporkan kejadian ini ke Polres Tapteng. Berselang api sudah dipadamkan, tidak beberapa lama personel Polres Tapteng dan Polsek Pandan tiba di lokasi kejadian dan melakukan olah TKP serta membuat police line (garis polisi).

Atas peristiwa itu, ia menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kepada pihak kepolisian.

“Kita tunggulah hasil dari Polres Tapteng dan saya telah membuat laporan resmi guna penyelidikan lebih lanjut," katanya.

Ia menduga kejadian ini berkaitan dengan tindakan sabotase atau aksi teror oleh pihak tak bertanggung jawab atas kerapnya dia menyoroti berbagai kasus illegal fishing di perairan Sibolga dan Tapteng.

"Saya berharap agar Kepolisian segera melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap pelaku di balik insiden ini," harapnya. (feliks/hm17)

RELATED ARTICLES