Kapal Nelayan di Nias Utara Dibakar OTK, Sumber Hidup Korban Terancam


Amirsyah Gea terpukul setelah melihat perahunya dibakar OTK (f:ist/mistar)
Nias Utara, MISTAR.ID
Perahu Amirsyah Gea diduga dibakar oleh Orang Tak Kenal (OTK). Mengetahui itu, warga Dusun I Desa Sifahandro, Kecamatan Sawò, Kabupaten Nias Utara, menangis lantaran sumber hidup mereka jadi terancam.
"Kami mau makan apalagi? Perahu untuk mencari nafkah menghidupi 7 orang dalam keluarga pasti terancam. Kejadian ini sangat sedih rasanya. Orang yang bakar itu orang yang tidak punya hati, tidak punya belas kasihan," katanya sambil menangis pada Jumat (14/2/25).
Menurut korban, peristiwa tersebut terjadi sekitar 4.00 WIB. Saat itu, dia hendak pergi memancing dan berjalan kaki menuju tempat penyimpanan perahunya di muara Desa Sifahando.
"Saya mau melaut, pak. Mau mancing. Hanya ini pencaharian saya setiap saat untuk memenuhi kebutuhan keluargaku," katanya sambil menangis.
Amirsyah yang memiliki 4 orang anak ini mengaku bahwa bebannya dalam keluarga semakin berat setelah perahu yang merupakan satu-satunya alat mencari nafkahnya hancur.
"Saya semakin pusing, pak, dan kasihan melihat anak-anakku, istriku, dan ibu kandungku yang sudah lansia dengan kondisi kami saat ini," ucapnya.
Atas kejadian tersebut, Amirsyah Gea mencoba memberitahukan kebakaran perahunya ke kantor desa, namun aparat desa sudah pulang. (@satu/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Pesta Rakyat Batu Bara Dibatalkan, Pemkab Cabut Surat Permohonan