Tahun 2026, Pemerintah Terapkan Biodiesel dari Kelapa Sawit
Tahun 2026 Pemerintah Terapkan Biodiesel Dari Kelapa Sawit
Jakarta, MSITAR.ID
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, mengaku sedang mengolah kelapa sawit bahan bakar Biodiesel menjadi 50 persen (B50). Rencananya pada 2026 akan dipergunakan sehingga dengan sendirinya Indonesia tidak lagi mengimpor solar.
Ia mengatakan saat ini hasil olahan kelapa sawit masih berada di fase B40. Namun target utama sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto harus sampai pada fase B100
“Lifting kita belum mencapai untuk memenuhi konsumsi dalam negeri, mau tidak mau kita harus dorong kepada B100,” ujarnya pada Rabu (4/12/24).
Baca juga:Harga TBS Kelapa Sawit Alami Kenaikan
Lifting minyak mentah RI, kata Bahlil, memang tidak bisa memenuhi konsumsi dalam negeri. Saat ini lifting minyak masih di angka 558 ribu barel per day. Sementara konsumsi RI mencapai 1,6 juta barel per day.
“Jadi kita impor per hari 1 juta barel,” katanya.
Ia menerangkan bahwa saat ini pemerintah sudah melakukan berbagai langkah dalam rangka meningkatkan lifting minyak dengan cara memperkuat sumur-sumur yang sudah ada lewat intervensi teknologi.
Jumlah sumur di tahun ini sudah 46 ribu sumur lebih, tetapi yang aktif dan efektif hanya 16.300. Selain itu masih idle atau tak lagi beroperasi.
“Kita akan mempercepat sumur-sumur yang sudah selesai, sudah selesai eksplorasi tapi belum COD, ada sekitar 301 perlu kita selesaikan, dan sekaligus kita melakukan eksplorasi secara massal. Ada sekitar 60 wilayah kerja yang akan kita melakukan lelang pada tahun 2025-2026,” katanya. (cnn/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Transaksi Pulsa Dibatasi untuk Cegah Judol, Begini Tanggapan Eks Pelaku dan Konter SelulerNEXT ARTICLE
BON & BENN