Hutama Karya Resmi Jual 2 Ruas Tol Trans Sumatera ke INA
Hutama Karya Resmi Jual 2 Ruas Tol Trans Sumatera Ke Ina
Jakarta, MISTAR.ID
PT Swarna Investasi Indonesia (Swarna) dan PT Abhinaya Investasi Indonesia (Abhinaya) adalah dua anak perusahaan PT Hutama Karya yang secara resmi dibeli oleh Indonesia Investment Authority (INA).
Menurut Ridha Wirakusumah, Ketua Dewan Direktur INA, investasi ini sejalan dengan salah satu dari empat bidang fokus INA: Infrastruktur dan Logistik. Ini terkait dengan tiga bidang lainnya: Digital, Kesehatan, dan Transisi Energi.
“Kami menegaskan keyakinan kami terhadap potensi jalan tol di Sumatera dan pengelolaan yang baik dari Hutama Karya melalui investasi di dua ruas utama Jalan Tol Trans Sumatera. Investasi ini juga membuka peluang bagi investor domestik maupun internasional untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia,” kata Ridha dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (5/7/23).
Baca juga : Pengamat Ekonomi Ungkap Potensi Besar Jalan Tol Meningkatkan Perekonomian Sumut
Penyelesaian transaksi investasi antara INA dan Hutama Karya, yang mencakup jalan tol Medan Binjai sepanjang 17 kilometer dan jalan tol Bakauheni Terbanggi Besar sepanjang 141 kilometer, akan membantu meningkatkan layanan yang sudah ada serta memungkinkan pengembangan jalan tol tambahan.
Dengan lokasi strategis mereka di Sumatera, kedua jalur kereta api ini dapat meningkatkan konektivitas dan meningkatkan efisiensi logistik. Bakauheni Terbanggi Besar, yang terletak di Lampung, berfungsi sebagai jalur utama antara Pulau Jawa dan Sumatera.
Meskipun demikian, Medan Binjai menghubungkan berbagai wilayah di Sumatera karena membentang di sekitar Medan, kota terbesar di Sumatera. Diharapkan kesejahteraan Indonesia di masa depan akan meningkat sebagai hasil dari investasi INA pada aset-aset yang berlokasi strategis ini.
Sebagai proyek infrastruktur penting, Jalan Tol Trans Sumatera memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata di Indonesia.
Termasuk Pulau Sumatera, yang memiliki lebih dari 58 juta orang dan akan menyumbang 21,70% dari PDB negara pada tahun 2021. (RCTI+, hm19)