Friday, January 31, 2025
logo-mistar
Union
EKONOMI

Belanja Negara Selama 2024 Sebesar Rp3.350,3 Triliun

journalist-avatar-top
By
Monday, January 6, 2025 13:57
49
belanja_negara_selama_2024_sebesar_rp33503_triliun

belanja negara selama 2024 sebesar rp33503 triliun

Indocafe

Jakarta, MISTAR.ID

Realisasi belanja negara dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2024 tercatat mencapai Rp3.350,3 triliun, meningkat sebesar 7,3% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, menjelaskan bahwa dari total realisasi tersebut, belanja pemerintah pusat mencapai Rp2.486,7 triliun, dengan rincian belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp1.315 triliun dan belanja non-K/L sebesar Rp1.171,7 triliun.

“Total belanja negara sebesar Rp3.350,3 triliun, terdiri atas belanja pemerintah pusat senilai Rp2.486,7 triliun, belanja K/L sebesar Rp1.315 triliun, dan belanja non-K/L mencapai Rp1.171,7 triliun. Belanja K/L ini lebih tinggi Rp224 triliun dibandingkan rencana belanja K/L pada 2023 yang hanya Rp190 triliun,” ujar Suahasil dalam Konferensi Pers APBN Kita, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (6/12/24), seperti dilansir dari detikfinance.

Ia menambahkan bahwa belanja negara berfungsi sebagai peredam guncangan (shock absorber) untuk melindungi masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi. Alokasi ini mencakup berbagai sektor, seperti bantuan pangan, Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), subsidi energi dan kompensasi untuk BBM, listrik, LPG, dan pupuk, program bantuan sosial (PKH, PIP, KIP Kuliah, Sembako, dan PBI JKN), pembiayaan UMKM melalui KUR, hingga program perumahan.

Baca juga: APBN 2024 Defisit 2,29 Persen dari PDB

Secara rinci, realisasi belanja negara pada kuartal I-2024 mencapai Rp611,95 triliun, tumbuh 18% secara tahunan. Anggaran tersebut digunakan untuk bantuan pangan, SPHP, dan penyelenggaraan pemilu pusat.

Pada kuartal II-2024, belanja negara meningkat menjadi Rp1.398,1 triliun atau 42,1% dari total pagu anggaran, dengan fokus pada bantuan pangan periode April-Juni, SPHP, kenaikan gaji ASN/TNI/Polri, serta pembayaran gaji ketiga belas.

Pada kuartal III-2024, total belanja negara mencapai Rp2.251,6 triliun, meningkat 14% secara tahunan. Anggaran pada periode ini dialokasikan untuk kompensasi energi, bantuan pangan bulan Agustus, SPHP, serta peningkatan penerima manfaat PIP menjadi 21,1 juta dan KIP menjadi 1,1 juta penerima.

Di kuartal IV-2024, total belanja negara mencapai Rp3.350,3 triliun, atau 100,8% dari pagu anggaran, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 7,3%. Pada periode akhir tahun ini, belanja negara diarahkan untuk pembayaran kompensasi energi kepada badan usaha, bantuan pangan untuk periode Oktober-Desember, SPHP, pembayaran Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bagi 134,1 juta peserta, serta pelaksanaan Pilkada.

Baca juga: APBN 2024 Defisit 2,29 Persen dari PDB

“Total belanja di 2024 mencapai Rp3.350,3 triliun, meningkat 7,3% secara tahunan. Artinya, pola belanja negara pada 2024 jauh lebih cepat dibandingkan 2023, dengan penyaluran yang lebih merata sejak kuartal I hingga kuartal III, tidak menumpuk di kuartal IV seperti tahun sebelumnya,” kata Suahasil. (detik/hm20)

journalist-avatar-bottomRedaktur Elfa Harahap