Medan, MISTAR.ID

Menjelang pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025, Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sumatera Utara, Tajuddin Idris, menegaskan pentingnya penyelenggaraan yang bersih, dan transparan.

Tajuddin mengatakan, pihaknya telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) SPMB Bersih 2025, berisi wali wilayah yang setiap saat berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan.

“Beberapa kali kita sudah lakukan bagaimana komunikasi untuk menyelesaikan terutama juknis (petunjuk teknis) SPMB ini karena di dalamnya ada penentuan wilayah dan perhitungan rombel (rombongan belajar),” katanya saat ditemuid di BPMP Sumut, Jalan Bunga Raya, Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, Rabu (9/4/2025).

Ia menekankan bahwa penentuan jumlah rombel yang sesuai dengan kapasitas riil ruang kelas di tiap satuan pendidikan sangatlah penting.

“Jangan sampai ingin menerima banyak siswa, tapi ruang kelasnya tidak tersedia. Setelah juknis diluncurkan nanti, tidak akan ada lagi relaksasi dari pusat,” katanya.

BPMP juga meminta tim data untuk aktif mengadvokasi kabupaten/kota agar menentukan rombel secara tepat. Selain itu, keterbukaan dari pemerintah daerah sangat ditekankan terkait daya tampung siswa.

“Slogannya tahun ini SPMB Bersih. Bersih itu tidak ada gangguan, tidak ada jiwa-jiwa yang mengotori, tidak ada hambatan, tidak ada intervensi. Itu slogannya sudah digaungkan di mana-mana,” tuturnya.

Menjelang peluncuran juknis resmi, dalam waktu dekat ini BPMP berencana menggelar penandatanganan pakta integritas sebagai komitmen bersama untuk pengamanan pelaksanaan SPMB 2025. (susan/hm24)