8 Fokus Utama Penerapan DUDI untuk Siswa SMK
8 Fokus Utama Penerapan Dudi Untuk Siswa Smk
Medan, MISTAR.ID
Wakil Ketua Umum DPP Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA), Ahmad Zulham, mengatakan kolaborasi Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki 8 fokus yang mencakup pembaruan kurikulum, pembaruan teknologi, guru tamu, pemagangan, sarana dan prasarana, pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning), komitmen serapan, dan magang untuk guru.
DUDI dan SMK juga telah melaksanakan kegiatan rutin seperti Teaching Factory (TEFA) sejak 2021 dengan tolak ukur dari materi dan hasil produksi sekolah.
“Kalau kita bicara SMK, semua mengacu kepada DUDI. Jadi TEFA adalah miniaturnya dari industri. Jadi mulai dari cara kerja, bahan kerja, hasil kerja, metode kerja dan cara mengerjakannya itu semua berdasarkan dari apa yang kita lakukan di industri,” kata Zulham, Kamis (5/12/24).
Ahmad berharap, kerjasama ini semakin meningkat, mengingat produksi daripada produk dan jasa dari SMK melalui TEFA dengan standar industri sangat diterima pasar.
Baca juga: 13 SMA dan SMK di Sibolga Ikut Lomba PBB
“Harapannya dukungan dari pemerintah provinsi untuk bisa segera mengeluarkan regulasi yang menyangkut tentang BLUD (Badan Layanan Umum Daerah). Dengan begitu, siswa dapat langsung merasakan dampak dari hasil kerja mereka, baik dalam penerimaan pasar maupun kualitas produk yang dihasilkan,” tutupnya.
Sebelumnya, SMK Negeri 7 Medan, telah melaksanakan TEFA yang berlangsung di Aula sekolah, Jalan STM, Medan, Rabu (4/12/24). Dalam kegiatan, para siswa menampilkan beragam hasil karya yang dibuat melalui proses pembelajaran yang menekankan keterampilan soft skills dan hard skills.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Kadisdiksu) Abdul Haris Lubis, mengatakan bahwa sekolah harus siap menerima penilaian atas produk yang dihasilkan untuk dipasarkan nantinya oleh DUDI.
“Ini sejalan dengan program BLUD yang akan segera diberikan kepada 15 SMKN PK termasuk SMKN 7 Medan ini. Kita sedang mempersiapkan regulasi dan SK sudah ditandatangani Gubernur untuk beberapa produk yang akan dipasarkan,” jelasnya.