Diduga Usai Digigit Anjing Rabies, Warga Dairi Meninggal Dunia


Ilustrasi digigit anjing rabies. (f:net/mistar)
Dairi, MISTAR.ID
Inisial GS, 36 tahun, warga Desa Soban, Kecamatan Siempat Nempu, Kabupaten Dairi meninggal dunia diduga akibat digigit anjing rabies.
Kepala Desa Soban, Herlan P Nainggolan menyebutkan jasad korban telah dikebumikan Selasa (11/3/2025). Terkait kabar penyebab korban meninggal akibat digigit anjing masih misteri.
"Sebab sejak saya Kepala Desa, tidak ada warga saya korban gigitan anjing. Memang GS baru pindah bersama tiga anaknya Desember 2024 dari Pematangsiantar dan menetap di Desa Soban," ujarnya ketika dikonfirmasi Mistar, Rabu (12/3/2025).
Soal korban digigit anjing, menurut Herlan, setelah infonya ditelusuri korban pernah digigit anjing saat masih SD.
"Kemudian dua tahun lalu saat di Siantar pernah digigit kucing juga (korban)," kata Herlan.
Kejadian tersebut, lanjut Herlan, merasa seakan tidak percaya GS meninggal karena rabies yang sebelumnya dirujuk ke RSUD Sidikalang. Namun demikian, diakuinya saat ini pihak dari Dinas Kesehatan dan Bidang Peternakan Dairi sedang berada di Desanya guna melakukan pemeriksaan dan penyuntikan vaksin terhadap anjing peliharaan warga.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Sidikalang, dr Mei Sitanggang menjelaskan sebelumnya pasien dibawa keluarganya masuk RSUD pada tanggal 8 Maret 2025 dengan keluhan tidak bisa menelan air sudah enam hari, dengan kondisi gelisah setiap terkena hembusan angin.
"Kemudian ketika itu pasien langsung dirujuk ke RS Murni Teguh Medan. Sesampainya di IGD Murni Teguh, menurut dokter, pasien tersebut tidak layak dirawat di Murni Teguh karena hasil diagnosa Skizofrenia," katanya ketika dihubungi Mistar, Rabu (12/3/2025).
Selanjutnya pasien disarankan dirujuk ke Rumah Sakit lebih tinggi. Saat proses rujukan, pasien masih di ruang ICU. Kondisi pasien diketahui semakin kritis dan meninggal dunia di Ruang ICU RS Murni Teguh Medan. (manru/hm18)
PREVIOUS ARTICLE
Tenaga Kerja Asing di PT DPM Dairi Diminta Angkat Kaki