Warga Sayangkan HUT ke-80 RI di Toba Tanpa Pesta Budaya

Perayaan HUT ke-80 RI di Kabupaten Toba. (Foto: Nimrot/Mistar)
Toba, MISTAR.ID
Beberapa warga di Kabupaten Toba menyayangkan tidak dilaksanakannya pesta budaya pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI) untuk mempromosikan budaya Batak Toba ke mancanegara.
Hal tersebut disampaikan salah seorang pengamat, Sahala Saragi. Menurutnya, jika pesta budaya dilakukan oleh Pemkab Toba di HUT RI 2025, tentu mampu mempromosikan budaya Batak Toba hingga dikenal ke luar negeri.
Pesta budaya yang dikemas dengan baik dapat menampilkan budaya Batak Toba. Ibarat sambil menyelam minum air, momen event Aquabike yang dihadiri beberapa negara bisa dimanfaatkan untuk mengajak peserta menyaksikan dan mengenal kekayaan budaya di Toba.
"Sayangnya hal tersebut tidak dimanfaatkan. Jika disaksikan peserta Aquabike, tentu mereka akan semakin tertarik berwisata ke Toba. Mereka akan tahu bahwa Toba bukan hanya indah alamnya, tetapi juga kaya budayanya," kata Sahala.
Sementara itu, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Toba menyebutkan penyebab tidak dilaksanakannya pesta budaya rakyat pada peringatan HUT ke-80 RI adalah minimnya anggaran.
Plt Kepala Kesbangpol Toba, Freddy Panjaitan, membenarkan hal tersebut. Perayaan HUT ke-80 RI dilakukan secara sederhana karena keterbatasan anggaran untuk menggelar variasi kegiatan.
"Sehingga yang kita lakukan hanya acara defile (parade) keliling Kota Balige, kemudian sedikit hiburan tarian anak sekolah di Lapangan Raja Bona Ni Onan (RBO) Balige," ujar Freddy, Senin (18/8/2025).
Saat ditanya Mistar, apakah sebelumnya Pemkab Toba menganggarkan kegiatan HUT ke-80 RI agar lebih menarik dan mendukung pariwisata budaya, Freddy tidak memberikan jawaban. (nimrot/hm25)