Labusel, MISTAR.ID

Puluhan massa dari Aliansi Masyarakat Penegak Hak Asasi Manusia Pemuda Berani Aksi berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Labuhanbatu Selatan (Labusel), Jalan Lintas Kotapinang-Gunung Tua, Desa Sosopan, Kecamatan Kotapinang, Kamis (4/9/2025).

Aksi yang dimulai sekitar pukul 10.30 WIB ini diikuti sekitar 30 orang massa dengan menggunakan satu unit mobil pick-up, dua unit truk, dan 5 unit sepeda motor. Massa dipimpin Koordinator Lapangan Saor Marudut Silitonga dan Koordinator Aksi David Arjuna Sihombing.

Dalam aksinya, massa menyampaikan tuntutan agar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Labusel segera dicopot karena dinilai gagal memperjuangkan hak-hak atlet PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Massa menilai Kadispora juga harus bertanggung jawab atas pernyataannya yang menyebutkan bonus atlet berprestasi bukan kewajiban Dispora, padahal sebelumnya bonus tersebut sudah dijanjikan.

Selain itu, massa juga menuntut agar Ketua KONI Labuhanbatu Selatan dicopot karena dianggap gagal memperjuangkan hak atlet, termasuk penelantaran atlet berprestasi saat pulang dari Medan tanpa penyambutan dari KONI maupun pemerintah daerah.

Sekretaris Dispora Labusel, M Ali Siregar, yang menemui massa aksi menyampaikan anggaran KONI tahun ini hanya sebesar Rp140 juta akibat efisiensi anggaran. Ia juga menegaskan pihaknya tidak memiliki kewenangan mencopot Kadispora maupun Ketua KONI.

“Kami akan sampaikan tuntutan ini kepada Kadispora dan pimpinan kami,” ujar Ali Siregar.

Sementara itu, Sekretaris KONI Labusel, Leo Dakwahyunus, juga menegaskan pencopotan Ketua KONI bukan kewenangannya. Ia berjanji akan menyampaikan aspirasi massa kepada Ketua KONI.

Meski sudah mendapat jawaban, massa aksi mengaku belum puas. Mereka menyatakan akan kembali menggelar aksi serupa di Pemkab Labusel jika tuntutan tidak dipenuhi. Sekitar pukul 12.30 WIB, massa aksi membubarkan diri dengan tertib. Situasi unjuk rasa berlangsung aman dan kondusif. (Oel/hm18)