Pematangsiantar, MISTAR.ID

Timnas Meksiko resmi menjuarai Piala Emas CONCACAF 2025 setelah mengalahkan Amerika Serikat dengan skor 2-1 dalam laga final yang berlangsung di Stadion NRG, Houston, Texas, pada Senin (7/7/2025) waktu setempat.

AS sempat unggul cepat lewat gol Chris Richards pada menit ke-4. Namun, Raúl Jiménez menyamakan kedudukan di menit ke-27, dan Edson Álvarez mencetak gol penentu kemenangan pada menit ke-77. Gol Álvarez sempat ditinjau melalui VAR karena dugaan offside, namun akhirnya disahkan wasit.

Gelar Ke-10 Sepanjang Sejarah

Dengan kemenangan ini, Meksiko meraih gelar ke-10 Piala Emas CONCACAF, menjadi tim tersukses dalam sejarah turnamen, sekaligus mempertahankan gelar setelah menjadi juara pada edisi 2023.

Momen Kunci Pertandingan

1. Gol Cepat Amerika Serikat

Chris Richards mencetak gol pembuka lewat sundulan tajam, memanfaatkan umpan tendangan bebas dari Sebastian Berhalter.

2. Gol Penyama Jiménez & Selebrasi Emosional

Raúl Jiménez menyamakan kedudukan dengan tembakan keras kaki kiri dari luar kotak penalti. Selebrasinya yang bergaya "bermain joystick" merupakan penghormatan untuk mendiang Diogo Jota, mantan rekan setimnya di Wolverhampton.

3. Gol Penentu Álvarez & Tinjauan VAR

Edson Álvarez menyundul bola hasil umpan Johan Vázquez dari tendangan bebas. Meski sempat dikaji lewat VAR karena dugaan offside, gol akhirnya disahkan.

4. Upaya Gagal AS di Akhir Laga

Masuknya Brenden Aaronson dan John Tolkin gagal menyelamatkan AS. Kiper Meksiko, Luis Malagón, tampil gemilang dan menyelamatkan beberapa peluang emas.

Penghargaan Individual Turnamen

- Pemain Terbaik: Edson Álvarez, Meksiko, dengan prestasi gol kemenangan di final, kapten solid.

- Top Skor: Ismael Díaz, Panama, dengan prestasi 6 gol sepanjang turnamen.

- Kiper Terbaik: Luis Malagón, Meksiko, dengan prestasi hanya kebobolan 3 gol sepanjang turnamen.

Álvarez dinilai menjadi motor permainan Meksiko dengan kontribusi dominan di lini tengah. Sementara Ismael Díaz menjadi pencetak gol terbanyak meski Panama terhenti di semifinal.

Faktor Kemenangan Meksiko

* Strategi Agresif Javier Aguirre

Pelatih Javier Aguirre menerapkan formasi menyerang 4-3-3 di babak kedua, yang sukses memaksa AS melakukan 15 kesalahan umpan.

* Ketahanan Mental Tim

Meski tertinggal lebih dahulu, Meksiko menunjukkan kedewasaan permainan dan tidak terkalahkan sepanjang turnamen.

* Absennya Christian Pulisic

AS harus bermain tanpa Christian Pulisic, yang memilih rehat usai musim panjang di AC Milan. Pelatih Mauricio Pochettino menyindir keputusannya, "Pemain harus mengikuti rencana tim, bukan bertindak sendiri."

Rekor Final dan Dominasi Meksiko di CONCACAF

Final ke-8 antara Meksiko vs AS:

- Meksiko menang 6 kali

- AS menang 2 kali

Total Gelar Piala Emas:

- Meksiko: 10 (1993, 1996, 1998, 2003, 2009, 2011, 2015, 2019, 2023, 2025)

- AS: 7 (1991, 2002, 2005, 2007, 2013, 2017, 2021)

- Kanada: 1 (2000)

Evaluasi dan Dampak Pasca-Turnamen

* Kritik untuk AS

Kekalahan ini memicu evaluasi menyeluruh terhadap strategi tim. Media AS menyoroti lemahnya koordinasi lini belakang dan ketergantungan terhadap pemain Eropa yang sering absen.

* Regenerasi Meksiko Berjalan Sukses

Pemain muda seperti Gilberto Mora (22) dan Marcelo Ruiz (24) tampil menonjol, menandakan masa depan cerah untuk skuad "El Tri".

Menuju Piala Dunia 2026

Sebagai salah satu tuan rumah Piala Dunia 2026 bersama AS dan Kanada, kemenangan ini menjadi pijakan penting bagi Meksiko.

Edson Álvarez mengatakan: "Gelar ini bukan akhir, melainkan awal dari mimpi yang lebih besar di 2026." Demikian dilansir dari media sosial facebook

El Tri Tunjukkan Kelasnya

Kemenangan atas AS bukan sekadar meraih gelar. Ini adalah pernyataan kuat bahwa Meksiko tetap menjadi kekuatan dominan di CONCACAF.

"Final ini mengingatkan dunia: di CONCACAF, Meksiko masih yang teratas."

— Lathief Alvierozr, Komentator Bola

Sementara itu, AS menghadapi pekerjaan rumah besar menjelang Piala Dunia. Tanpa Pulisic, mereka kehilangan kekuatan kunci di laga krusial.

Artikel ini dikurasi dari berbagai sumber media terpercaya dengan bantuan teknologi Artificial Intelligence (AI). (*)