Binjai, MISTAR.ID

Sejumlah atlet cabang olahraga pencak silat asal Kota Binjai yang tengah mengikuti seleksi Kejurnas dan PON 2025 mengaku terlantar selama kegiatan yang digelar di Lubuk Pakam, 25–26 Agustus 2025. Mereka terpaksa menginap di dalam tenda camping karena tidak mendapatkan fasilitas penginapan dan akomodasi yang layak.

Informasi ini mencuat setelah seorang pengguna media sosial bernama Hendra Koto membagikan unggahan foto di akun Facebook-nya. Dalam unggahan tersebut tampak sejumlah atlet silat tengah beristirahat di dalam tenda. Ia menulis caption: "Atlet pencak silat Kota Binjai menginap di dalam tenda camping, bahkan ada yang merasa seperti di rumah ibadah."

Kebenaran informasi ini juga dibenarkan salah satu atlet, Diana Koto.

“Benar, Pak. Saya saksinya,” ujar Diana kepada MISTAR, Kamis (28/8/2025) siang.

KONI Binjai Klarifikasi

Menanggapi hal tersebut, Ketua KONI Kota Binjai, Arfat, memberikan penjelasan. Ia menyatakan bahwa KONI pada prinsipnya selalu mendukung kegiatan seluruh cabang olahraga yang berada di bawah naungan mereka.

Namun, bantuan hanya dapat diberikan jika terdapat proposal resmi beserta undangan kegiatan dari pengurus provinsi (Pengprov) atau pusat.

“Dalam kasus ini, tidak ada undangan resmi yang dilampirkan Pengurus IPSI Kota Binjai dalam proposal permohonan bantuan. Padahal itu syarat utama,” kata Arfat.

Ia juga menambahkan bahwa anggaran KONI tahun ini cukup terbatas. Oleh karena itu, semua cabang olahraga harus mendapatkan perlakuan yang adil dan bantuan dibagi secara proporsional.

“Jadi semua kita bantu enggak ada pilih kasih. Namun semua harus kita bagi rata agar anggaran kita cukup. Dan kami minta kepada pengurus cabor dapat paham dan mengerti dengan kondisi keuangan KONI saat ini,” ucapnya. (bayu/hm27)