Medan, MISTAR.ID

Bagi masyarakat yang biasa melintas di Jalan Kejaksaan, Kecamatan Medan Petisah, terpaksa harus mencari jalan alternatif selama dua bulan ke depan. Pasalnya, Pemko Medan akan menutup kawasan tersebut dalam merehabilitasi jembatan mulai 19 Oktober 2025 hingga 18 Desember 2025.

Sekretaris Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan, Willy Irawan, saat dikonfirmasi Mistar mengatakan proses tender sudah selesai dan pengerjaan akan langsung dilakukan PT Pangeran Putra Buana.

“Berdasarkan kontrak, pengerjaan berlangsung selama dua bulan,” kata Willy, Jumat (17/10/2025).

Dijelaskan Willy, rehabilitasi jembatan Kejaksaan dilakukan menggunakan Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit yang bersumber dari Pemerintah Provinsi Sumut.

“Jadi DBH yang diterima Pemko Medan sebagian dialokasikan pada pengerjaan ini. Ada sekitar 7 item yang akan dikerjakan pada rehabilitasi ini, yakni elastomer (dudukan jembatan), perbaikan saluran drainase, tembok penahan, handrail jembatan, trotoar jembatan, baut jembatan dan ekspansion joint jembatan,” katanya.

Willy menyadari musim hujan saat ini akan berdampak terhadap rehabilitasi jembatan Jalan Kejaksaan.

“Pastinya akan ada kendala di lapangan, terutama saat musim hujan seperti ini. Meski begitu, kita tetap menegaskan kepada pihak ketiga agar bisa menyelesaikan pekerjaannya sebelum waktu kontrak habis. Misalnya ketika tidak hujan, kita melalui konsultan akan meminta pihak ketiga melakukan pekerjaan lebih maksimal,” katanya.

Dengan penutupan ini, Willy memohon maaf kepada masyarakat maupun pengendara yang biasa melintas di jalan tersebut.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan. Kami juga memohon dukungan semua pihak agar pengerjaan bisa selesai tepat waktu. Sebab pengerjaan yang dilakukan untuk Kota Medan juga,” ucapnya.