Friday, July 4, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Tim Gabungan Perluas Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Silau Kisaran

journalist-avatar-top
Jumat, 4 Juli 2025 10.17
tim_gabungan_perluas_pencarian_korban_tenggelam_di_sungai_silau_kisaran

Tim SAR Gabungan saat proses pencarian terhadap korban di Sungai Silau, Kisaran. (Foto: Perdana/Mistar)

news_banner

Asahan, MISTAR.ID

Tim gabungan dari Basarnas Tanjungbalai-Asahan bersama BPBD Asahan terus memperluas area pencarian terhadap Fahri, warga Kisaran yang dilaporkan tenggelam di Sungai Silau, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan.

Pantauan wartawan di lapangan, tim SAR mulai bergerak sejak pukul 08.00 WIB dengan memperluas radius pencarian menggunakan perahu karet. Mereka menyusuri aliran Sungai Silau hingga sejauh 5 kilometer dari titik awal lokasi korban dinyatakan hilang pada Rabu sore (2/7/2025).

Kepala Regu Basarnas Tanjungbalai-Asahan, Irfanta Sembiring, mengatakan perluasan area pencarian dilakukan untuk meningkatkan peluang menemukan korban.

"Hari ini kami perluas penyisiran sejauh 5 kilometer. Tim menyusuri setiap sisi sungai dengan harapan bisa menemukan korban secepat mungkin," ujar Irfanta saat ditemui di lokasi pencarian.

Ia juga menjelaskan, metode pencarian yang digunakan tidak hanya melalui pengamatan visual, tetapi juga dengan teknik membuat gelombang buatan menggunakan perahu karet. Teknik ini bertujuan menciptakan arus yang dapat mengangkat jasad korban ke permukaan air.

"Kami menggunakan metode gelombang buatan. Dengan gerakan arus dari perahu, diharapkan tubuh korban yang mungkin tersangkut di dasar sungai bisa terangkat," ujar Irfanta.

Di tengah proses pencarian, keluarga korban masih menunggu penuh harap. Zulkifli Siagian, abang korban menyampaikan permohonan doa kepada masyarakat agar adiknya segera ditemukan, apapun kondisinya.

"Kami mohon doa dari semua pihak. Kami berharap adik kami bisa segera ditemukan. Kami juga sangat berterima kasih kepada tim SAR yang terus bekerja tanpa lelah," ucapnya.

Sebelumnya, tragedi ini bermula pada Rabu (2/7/2025) sore, saat dua orang dilaporkan hanyut terbawa arus Sungai Silau, tepatnya di kawasan Pangkal Titi, Jalan H.M. Yamin, Kelurahan Kisaran Naga, Kecamatan Kisaran Timur.

Kedua korban yakni Reynanda Primta Ginting, staf Seksi Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Simalungun, dan Fahri, adik pemilik Kafe Pinggir Sungai (KPS).

Insiden bermula ketika tim Kejari Simalungun bersama Kejari Asahan hendak melakukan penjemputan terhadap dua orang saksi yang berada di Kafe KPS.

Salah satu saksi, yang diketahui merupakan kepala desa di Simalungun, melompat ke sungai berusaha melarikan diri. Menyaksikan hal itu, Fahri mencoba menolong, disusul Reynanda yang ikut melompat untuk membantu proses penyelamatan.

Namun, arus Sungai Silau membuat keduanya kelelahan dan akhirnya tenggelam. Reynanda ditemukan dalam kondisi meninggal dunia keesokan harinya, Kamis (3/7/2025), sekitar tiga kilometer dari titik awal. Sementara Fahri hingga kini masih dalam pencarian. (perdana/hm25)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN