Monday, September 8, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Majelis Taklim Ambruk di Bogor Saat Maulid, 3 Meninggal dan 84 Luka

journalist-avatar-top
Minggu, 7 September 2025 22.45
majelis_taklim_ambruk_di_bogor_saat_maulid_3_meninggal_dan_84_luka

Tim gabungan sisir lokasi majelis ambruk di Bogor. (foto:antara/mistar)

news_banner

Bogor, MISTAR.ID

Musibah menimpa warga Kabupaten Bogor saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Minggu (7/9/2025) pagi.

Bangunan majelis taklim Asobiyah yang digunakan untuk acara tersebut ambruk, menewaskan tiga orang dan menyebabkan 84 orang luka-luka.

Bupati Bogor Rudy Susmanto yang meninjau langsung lokasi menyampaikan belasungkawa mendalam.

“Majelis ambruk mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan 84 orang luka berat maupun ringan. Hari ini seluruh korban ditangani di beberapa rumah sakit di sekitar Kabupaten dan Kota Bogor,” ujar Rudy.

Menurut Rudy, insiden terjadi saat sekitar 150 jamaah, mayoritas ibu-ibu, menghadiri acara. Bangunan yang tidak mampu menahan kelebihan kapasitas akhirnya runtuh dan menimpa jamaah

Mayoritas Korban Luka Ibu-ibu

Direktur RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir, mengatakan mayoritas korban adalah ibu-ibu berusia 30–60 tahun. Selain itu, ada korban anak-anak, termasuk seorang balita berusia 2,5 tahun yang mengalami luka berat di kepala.

“Korban balita ini luka berat akibat tertimpa tembok. Saat ini sedang dipersiapkan untuk operasi di ICU,” kata Ilham

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengunjungi para korban di RSUD Kota Bogor. Ia menyatakan pemerintah akan memberikan bantuan, termasuk renovasi bangunan yang ambruk.

“Pemerintah setempat, Baznas, dan Kementerian Agama akan membantu renovasi musala yang rusak serta memberikan dukungan kepada keluarga korban,” ujar Nasaruddin.

Proses Evakuasi dan Dugaan Penyebab

Tim gabungan dari TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Damkar, dan Pemerintah Daerah Bogor melakukan evakuasi sejak pagi. Komandan Kodim 0621/Kabupaten Bogor, Letkol Inf Henggar Tri Wahono, mengatakan penyisiran dilakukan untuk memastikan tidak ada korban yang tertimbun.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, menjelaskan bangunan berlantai dua itu sudah lama berdiri dan diduga tidak mampu menahan beban jamaah.

“Hasil kaji cepat sementara, struktur bangunan yang sudah lama tidak mampu menahan beban ratusan jamaah sehingga ambruk,” jelas Adam.

Adam melaporkan, korban meninggal adalah Irni Susanti (warga Desa Sukamakmur), Wulan, dan Nurhayati. (**/hm16)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN