Wednesday, June 25, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Diiming-imingi Untung Besar, Pengusaha Elektronik Tertipu Ratusan Juta Rupiah

journalist-avatar-top
Rabu, 25 Juni 2025 18.08
diimingimingi_untung_besar_pengusaha_elektronik_tertipu_ratusan_juta_rupiah

Sinta menunjukkan bukti laporannya. (f: matius/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Seorang pengusaha elektronik bernama Sinta, 29 tahun, warga Dusun II, Hamparan Perak, Deli Serdang, menjadi korban penipuan oleh rekan bisnisnya sendiri. Ia mengalami kerugian lebih dari Rp100 juta setelah tergiur tawaran bisnis elektronik murah dengan janji keuntungan tinggi.

Peristiwa tersebut telah dilaporkan ke Polrestabes Medan dengan nomor laporan LP/B/1525/V/2025/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA, Kamis (8/5/2025) lalu.

Kepada Mistar, Sinta menceritakan awal mula ia mengenal pelaku berinisial GW sejak tahun 2022, saat GW kerap membeli dan memperbaiki laptop di tokonya. Kedekatan tersebut berlanjut hingga pada 2024, saat Sinta berencana membuka toko baru, GW menawarkan kerja sama bisnis.

“Dia tawarkan bisnis barang elektronik dengan keuntungan hingga 50 persen. Untuk meyakinkan saya, dia bahkan mengajak pertemuan di rumahnya di Komplek Griya Pinang Emas, Bandar Khalipah,” ujar Sinta, Rabu (25/6/2025).

GW mengaku memiliki relasi di Singapura yang dapat memasok barang elektronik seperti MacBook, ThinkPad, dan handphone berbagai grade. Tergiur dengan tawaran itu, Sinta memberikan uang muka sebesar Rp15 juta pada akhir 2024.

Kemudian, pada Januari 2025 Sinta melunasi seluruh pembayaran untuk pembelian barang. Namun setelah pembayaran, GW mulai sulit dihubungi dan tak pernah memberikan kejelasan soal barang yang dijanjikan.

“Awalnya dia bilang sedang ke Thailand untuk ambil barang, lalu katanya barangnya tertahan bea cukai. Setelah itu kami sempat bertengkar dan dia blokir kontak saya,” ucap Sinta.

Merasa tertipu, Sinta mencoba mendatangi rumah GW, namun mendapati bahwa pelaku telah pindah rumah tanpa jejak. Informasi dari petugas keamanan perumahan menyebut GW sudah pindah, namun tidak diketahui ke mana.

“Saya benar-benar terpukul, apalagi saya kesulitan menggaji karyawan karena dana usaha saya raib. Saya harap polisi bisa segera menangkap GW. Informasinya, ada juga korban lain meski dengan nominal lebih kecil,” katanya.

Kanit Pidum Sat Reskrim Polrestabes Medan, Ipda Muhammad Hafizullah, saat dikonfirmasi menyatakan pihaknya akan mengecek laporan tersebut. “Kami lihat dulu laporannya. Perkembangan kasusnya nanti akan kami informasikan,” tuturnya. (matius/hm24)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN