Tempo Panen 100 Hari, Polsek Dolok Masihul Sumbang 15 Ton Jagung


Wakapolsek Dolok Masihul, Iptu Sunarto dan jajarannya bersama kades dan warga panen jagung di lahan milik perkebunan PT.Socfindo (f:ist/mistar)
Sergai, MISTAR.ID
Untuk mendorong laju ketahanan pangan nasional, produksi panen jagung Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) sangat menggembirakan. Pertahun dapat menghasilkan sekitar 25.820 ton dari total lahan seluas 5.691 hektar. Data ini diketahui dari data Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara (BPS Provinsi Sumut), yang dirilis pada tahun 2024.
Dalam program ketahanan pangan berkelanjutan di tahun 2025 ini, seluruh elemen dilibatkan, termasuk pihak kepolisian bekerja sama dengan petani dan lembaga lainnya.
Salah satunya adalah Polsek Dolok Masihul jajaran Polres Sergai. Dalam tempo masa tanam 100 hari, telah menyumbangkan sekitar 15 ton jagung hasil panen di atas lahan dua hektar.
Lahan yang dipakai adalah milik perkebunan PT.Socfindo, berada di Dusun ll, Desa Bukit Cermin Hilir, Kecamatan Dolok Masihul.
Wakapolsek Dolok Masihul, Iptu Sunarto, Sabtu (26/4/2025) mengatakan, panen raya yang dilaksanakan bersama Kepala Desa Bukit Cermin Hilir serta masyarakat tersebut, bertujuan untuk mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto di bidang ketahanan pangan.
"Lahan tanaman jagung seluas kurang lebih dua hektar, dan tanaman jagung dipanen sekitar 100 hari dengan perkiraan hasil panen jagung hari ini sekitar 15 ton," katanya.
Ps Kasi Humas Polres Sergai, Iptu Zulfan Ahmadi menambahkan, proses pengolahan lahan hingga panen sebagai bukti komitmen Polres Sergai dan Kelompok Tani (Poktan) memajukan ekonomi Indonesia.
"Ikatan masyarakat, Polsek jajaran Polres Sergai dan para petani menjadi ajang yang baik untuk Indonesia yang lebih maju" ujarnya.
Sebelumnya, Pemkab Sergai mengapresiasi dan memberi dukungan penuh program Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dalam penanaman jagung serentak 1 juta hektar.
Terkait ketahanan pangan ini, Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten (Pj. Sekdakab) Sergai, Rusmiani Purba, menjelaskan, kurangnya pangan dapat memicu konflik sosial di tengah ketidakstabilan ekonomi. Sehingga dalam mendukung program swasembada pangan 2025, perlu keterlibatan semua pihak, termasuk Kepolisian dan Kementerian Pertanian.
“Kami mengapresiasi sinergi antara Polri, Kementerian Pertanian, dan pemerintah daerah. Kerja sama ini menjadi bukti nyata komitmen semua pihak dalam mendukung pembangunan sektor pertanian,” ujarnya.
Mengenai total produksi jagung Kabupaten Sergai ini diketahui dari data Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara (BPS Provinsi Sumut), yang dirilis pada tahun 2024.(damanik/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Modus Perpisahan, SMKN 4 Tebing Tinggi Kutip Uang dari Pelajar