Penelitian AS dan Kementan: Produksi Kopi dari Toba Lebih Tinggi


Tanaman kopi tumbuh baik di Kabupaten Toba, sekitar 10% total produksi di Sumatera Utara. (f: nimrot/mistar)
Toba, MISTAR.ID
Kabupaten Toba merupakan salah satu daerah penghasil kopi arabika terbaik di Indonesia.
Hal itu diketahui berdasarkan data United States Department of Agriculture (USDA) dari lembaga Amerika Serikat (AS) dan data Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan).
Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Kabupaten Toba, Samuel Lumbanraja, menyebutkan sesuai penelitian Komoditas, Produk dan Jenis Usaha (KPJU), diketahui bahwa produksi kopi arabika di daerah itu pada tahun 2019–2021 lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional.
"Produksi kopi arabika di Kabupaten Toba menyumbang sekitar 10% dari total produksi di Sumatera Utara (Sumut), dengan produktivitas yang sangat baik, di atas rata-rata nasional. Kendati demikian, peluang peningkatan masih terbuka lebar," ujarnya, Sabtu (15/3/2025).
Sesuai data yang diperoleh, kata Samuel, kopi arabika umumnya tumbuh optimal pada ketinggian 1.000–2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sedangkan Kabupaten Toba berada di kisaran ketinggian 120–1.650 mdpl. Meskipun tanaman kopi dapat tumbuh di dataran yang lebih rendah, pertumbuhannya tidak optimal dan rentan terserang penyakit.
"Sekitar 70 persen wilayah Toba memiliki ketinggian yang ideal untuk penanaman kopi arabika. Meskipun terdapat beberapa kecamatan dengan karakter lapisan tanah berbatu yang menantang, terdapat potensi untuk mengembangkan varietas kopi tertentu," tuturnya.
Selain kopi, penyumbang perekonomian masyarakat Toba yang perlu didorong meliputi adalah padi dan jagung. Kemudian, KPJU unggulan yang tidak kalah penting menjadi perhatian adalah sektor peternakan, perikanan dan perdagangan.(nimrot/hm17)