Warga Palipi Desak Polres Samosir Tindak Tegas Pelaku Pembalakan Liar


Kayu di hutan lindung Sitatar, Desa Pardomuan Nauli, Kecamatan Palipi yang di police line. ( f. pangihutan/mistar)
Samosir, MISTAR.ID
Warga Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir melaporkan pembalakan liar atau aktivitas ilegal yang merusak ekosistem hutan lindung Sitatar, dan mendesak polisi bertindak tegas.
Laporan ini dilayangkan setelah warga melihat pohon-pohon besar ditebang secara sembarangan, diduga untuk kepentingan industri kayu ilegal.
Warga memberikan dukungan penuh terhadap langkah tegas Polres Samosir dalam memberantas pelaku pembalakan liar di kawasan hutan lindung Sitatar, Desa Pardomuan Nauli, Kecamatan Palipi. Masyarakat berharap penegakan hukum yang keras dapat mencegah kerusakan lingkungan yang semakin parah.
Kepedulian masyarakat semakin terlihat ketika pihak Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) XIII bersama Polres Samosir turun langsung ke lokasi, memasang garis polisi pada kayu dan alat berat yang digunakan dalam aktivitas pembalakan tersebut.
Mangalam Sitohang, salah satu warga setempat, menyatakan bahwa tindakan hukum harus diterapkan tanpa pandang bulu.
“Siapa pun yang menebang hutan lindung harus diproses secara hukum. Saya menolak segala bentuk perusakan hutan lindung karena ini merupakan aset bersama yang harus kita jaga,” ujarnya, Sabtu (15/3/2025).
Mangalam juga menyoroti bahaya yang timbul akibat pembalakan liar. Menurutnya, kelestarian hutan lindung adalah kunci untuk menghindari bencana alam yang dapat mengancam kehidupan masyarakat.
“Jika hutan lindung terus ditebang sembarangan, bencana besar akan mengancam kita semua,” ujarnya.
Menurutnya, masyarakat sangat mengapresiasi langkah cepat dan serius dari Polres Samosir.
"Hutan adalah sumber kehidupan kami, dan kerusakannya akan berdampak besar bagi lingkungan serta kesejahteraan masyarakat. Saya berharap polisi dapat menuntaskan kasus ini secara menyeluruh,” tutur Mangalam. (pangihutan sinaga/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Modus Jual Perabot Jepara, 50 Warga Medan Ditipu Rp2 Miliar