Taput, MISTAR

Ketua PGRI Tapanuli Utara (Taput), Drs. Alfa Simanjuntak, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Taput untuk segera mencairkan dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) untuk periode Oktober hingga Desember 2024.

Menurutnya, para guru SD dan SMP di Taput selama ini terus mempertanyakan pencairan dana tersebut kepada kepala sekolah masing-masing. Bahkan, persoalan ini sudah disampaikan oleh Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) tingkat SMP kepada Dinas Pendidikan Taput.

Selain itu, Alfa juga mengungkapkan bahwa gaji guru honorer dan P3K untuk Januari 2025 hingga kini belum dibayarkan, sementara gaji Februari justru sudah dicairkan.

Ia meminta Inspektorat Pemkab Taput serta Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk menindaklanjuti keluhan para guru dan memberikan penjelasan terkait kendala yang menyebabkan keterlambatan pembayaran tersebut.

Alfa berharap Bupati dan Wakil Bupati Taput turut memberikan perhatian terhadap hak-hak para guru yang belum terbayarkan serta mencari tahu penyebab tertundanya pencairan dana TPG.

"Kami ingin mengetahui di mana letak kendalanya sehingga dana sertifikasi guru untuk Oktober hingga Desember 2024 belum dicairkan. Dengan begitu, pemerintahan yang baru dapat segera menindaklanjutinya," ujar Alfa.

Lebih lanjut, Alfa menegaskan bahwa jika TPG tidak segera dicairkan dalam waktu dekat, para guru di Taput berencana menggelar aksi ke DPRD dan kantor Bupati.

Sementara itu, saat dikonfirmasi mengenai keterlambatan pencairan dana TPG, Kepala Dinas Pendidikan Tapanuli Utara, Bontor Hutasoit, dan Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Kijo Sinaga, belum memberikan tanggapan. (fernando hutasoit/hm17)