Abaikan Megawati, Bupati Tapteng Masinton Akui Retret Bermanfaat


Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu akrab bersama Mendagri Tito Karnavian di kegiatan retret Kepala Daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah. (f:ist/mistar)
Tapteng, MISTAR.ID
Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Masinton Pasaribu, tetap mengikuti retret Kepala Daerah, di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, meski ada larangan dari Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Sepulang dari Magelang, kader PDIP tersebut justru mengaku bahwa retret yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), sangat bermanfaat.
"Kegiatan ini telah membangunkan jiwa kepemimpinan dan hubungan emosional Bupati dan Wakil Bupati yang mengikuti retret bersama Kepala Daerah se-Indonesia masa jabatan Periode 2025-2030," ujar Masinton Pasaribu, Sabtu (1/3/2025).
Masinton menyampaikan, bahwa Wakil Bupati Tapteng Mahmud Efendi juga turut mengikuti retret dan bergabung pada hari Kamis 27 Februari 2025 bersama wakil kepala daerah lainnya.
Ia juga mengakui sejak mengikuti retret dirinya satu tenda dengan Bupati Bondowoso dan Bupati Nias Selatan. Mereka bersama-sama menyimak arahan Presiden RI, Prabowo Subianto di hari terakhir Retret Kepala Daerah.
Mantan anggota DPR ini menjelaskan, beberapa poin arahan Presiden Prabowo adalah belajar dari sejarah, menjadi bangsa yang solid dan jangan mau dipecah belah, dan tentang kemandirian ekonomi.
"Pak Presiden menyampaikan, kita akan mengurangi ketergantungan kita dari bangsa asing. Tapi, bukan berarti kita anti asing. Nah, itu komitmen beliau tentang prinsip-prinsip keberdikarian dan kemudian penerapan pada Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945," ungkapnya.
Selain mendengar arahan Presiden, Masinton juga mengungkapkan, bahwa selama mengikuti retret mereka juga mendapatkan pemaparan dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Kementerian, Lembaga, dan Badan-badan negara.
Perlu diketahui, Megawati melarang kepala daerah dari kader PDIP untuk mengikuti Retret Kepala Daerah, setelah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditahan KPK dalam kasus peritangan penyidikan dugaan suap pergantian antar waktu DPR Harun Masiku.
Masinton sendiri sempat gagal menjadi Calon Bupati Tapteng setelah KPU setempat menyatakan berkasnya tidak memenuhi ketentuan Sistem Informasi Pencalonan atau Silon, 4 September 2024.
Masinton dan pasangannya Mahmud kemudian melakukan perlawanan, dan mengadukan persoalan tersebut ke KPU RI, bahkan persoalannya itu sempat dibahas oleh DPR,
Setelah berbagai perjuangan, Masinton-Mahmud akhirnya ditetapkan KPU sebagai kandidat Calon Bupati Tapteng. (feliks/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Pada 1 Maret 2025