Tujuh Orang Ditangkap Pesta Narkoba, Polsek Sibabangun Serahkan Enam Pelaku ke BNNK Tapsel


Kapolsek Sibabangun, Iptu Totok Catur Wahono. (f:ist/mistar)
Tapteng, MISTAR.ID
Personel Polsek Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), menyerahkan enam orang ke ke Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tapanuli Selatan (Tapsel) dari tujuh yang ditangkap terduga pelaku penyalahgunaan narkoba.
Ketujuh terduga pelaku ditangkap saat digrebek personel Polsek Sibabangun ketika sedang berpesta pesta minuman keras (miras) dan setelah dites urin terbukti mengkonsumsi sabu di sebuah rumah Lingkungan VI Sukaramai, Kelurahan Sibabangun, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapteng.
"Enam pelaku kita serahkan ke BNNK Tapsel untuk mendapatkan pembinaan dan penyembuhan dari ketergantungan narkotika. Sementara satu orang lagi kita lepas karena tidak positif narkoba," ujar Kapolsek Sibabangun, Iptu Totok Catur Wahono, Minggu (2/3/2025).
Keenam pelaku yang diserahkan ke BNNK Tapsel tersebut masing-masing berinisial, BP, 50 tahun, SBM, 36 tahun, MS, 27 tahun, PP, 26 tahun, AS, 25 tahun, dan JP, 16 tahun.
Totok menjelaskan penggerebekan yang dilakukan pihaknya bukan terhadap kelompok orang yang sedang melakukan pesta narkoba, tapi kelompok orang yang diduga sedang melakukan pesta miras.
Informasi mengenai pesta miras tersebut dari laporan masyarakat yang merasa resah dengan aktivitas tersebut. Dengan sigap, ia bersama beberapa personel langsung menuju lokasi.
“Tiba di lokasi, kita mendapati sekelompok orang yang diduga sedang menikmati minuman keras dengan diiringi suara musik keras," jelas Totok.
Selanjutnya, kata Totok, pihaknya mengumpulkan orang-orang tersebut sembari meminta agar suara musik yang cukup bising itu dimatikan. Dari penggeledahan yang dilakukan, ditemukan beberapa botol minuman keras jenis bir.
"Mereka saat itu tidak sedang mengkonsumsi narkoba, tetapi diduga sedang minum-minuman keras," kata Totok.
Namun, sambung Totok, saat dilakukan penggeledahan ke dalam rumah ditemukan satu buah kotak berisi butiran kristal putih diduga sabu seberat 49 gram lebih. Sebelumnya juga ditemukan kaca pyrex, timbangan digital, dan dua buah bong dari dua tempat berbeda.
"Saat kita hendak melakukan penggeledahan ke dalam rumah, satu orang dari kelompok tersebut berinisial DH melarikan diri," sebut Totok.
Mendapatkan barang bukti narkotika, Iptu Totok memerintahkan anggota untuk mengamankan tujuh orang yang diduga melakukan pesta miras. Dari hasil tes urine, enam diantaranya positif narkoba. Sedangkan seorang lainnya negatif. Namun, dari hasil interogasi, ketujuh orang tersebut tidak mengetahui siapa pemilik butiran kristal putih yang ditemukan di dalam rumah.
"Dari hasil gelar dengan Sat Narkoba Polres Tapteng, tujuh orang tersebut tidak sedang dalam pesta narkoba dan bukan pemilik sabu yang ditemukan. Namun karena enam orang positif narkoba, kita serahkan ke BNNK Tapsel untuk rehabilitasi. Satu lainnya telah kita pulangkan," imbuhnya.
Terkait penemuan bong dan butiran kristal putih diduga sabu, Totok mengaku telah menyerahkan barang bukti tersebut ke Sat Narkoba Polres Tapteng. Totok juga tidak mau berkomentar lebih jauh terkait pengembangan penyelidikan penemuan sabu dan bong.
"Barang bukti sudah kita serahkan ke Sat Narkoba Polres Tapteng. Silahkan dikonfirmasi ke Polres Tapteng," ucap Totok.
Sebelumnya, Personel Polsek Sibabangun telah menangkap tujuh terduga pelaku penyalahguna narkotika, dua diantaranya perempuan. Sementara warga bertanya-tanya karena satu orang pengedar di wilayah Kecamatan Sibabangun berhasil kabur.
Penangkapan para pelaku ini telah menjadi perbincangan hangat di tengah-tengah masyarakat Sibabangun. “Yang menjadi topik perbincangan adalah terduga pelaku yang melarikan diri itu. Masyarakat menjadi bertanya-tanya soal itu,” ujar Abdul, warga Sibabangun, Sabtu (1/3/2025). (feliks/hm18)