Bupati Gus Irawan Yakin Mampu Hadapi Kompleksitas Dinamika Keuangan Tapsel


Pisah sambut Bupati dan Wakil Bupati Tapsel. (f:amran/mistar)
Tapsel, MISTAR.ID
Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) terpilih, Gus Irawan Pasaribu meyakini mampu menghadapi kompleksitas dinamika keuangan di Pemerintahan Kabupaten Tapsel.
Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu didampingi Wakil Bupati, Jafar Syahbuddin Ritonga bersama istri menyatakan sudah memahami kondisi keuangan daerah Tapsel dengan ruang fiskal yang sangat sempit. Tetapi ditegaskannya, mereka tidak menyerah atas keadaan ini.
Karena itu, Gus dan Syahbuddin mohon doa dan dukungan serta bantuan segenap elemen masyarakat dalam memimpin Tapsel lima tahun ke depan.
Terkait kondisi keuangan daerah Tapsel saat ini, Gus mengaku telah membicarakannya bersama Wakil Bupati. Mereka sepakat untuk bekerja keras mencari sumber-sumber pendapatan daerah baru.
"Antara lain mengejar Pendapatan Asli Daerah dengan tidak membebani rakyat. Kepada kawan-kawan investor, mohon maaf, kami akan kaji lagi apa-apa kewajiban yang wajib ditunaikan perusahaan dalam rangka penambahan PAD kita," kata Gus saat menggelar pisah sambut Bupati dan Wakil Bupati Gedung Serbaguna Komplek perkantoran Pemkab Tapsel, Sipirok, Senin (3/3/2025) malam.
Kemudian mengingat minimnya anggaran pembangunan tahun ini, Pemkab Tapsel tidak akan melakukan pengadaan mobil dinas baru bagi mereka. Kemudian pembangunan yang dilaksanakan hanya infrastruktur yang berkaitan dengan ketahanan pangan, serta sektor kesehatan dan pendidikan.
Selanjutnya, Gus Irawan menyatakan, agar berupaya menghadirkan program pemerintah pusat dan provinsi di Tapsel. Dengan keseluruhan upaya itu dan atas sinergitas dengan semua stakeholders, diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan rakyat Tapsel.
Sementara Wakil Bupati Tapsel Jafar Syahbuddin Ritonga memohon doa dan dukungan masyarakat dalam rangka membenahi Tapsel menjadi lebih baik.
"Tapsel kembali bangkit," ujar pria yang akrab disapa JSR ini.
Diketahui, Pemkab Tapsel menggelar pisah sambut Bupati dan Wakil Bupati periode 2021-2025, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu dan Rasyid Assaf Dongoran, kepada Bupati dan Wakil Bupati 2025-2030, Gus Irawan Pasaribu dan Jafar Syahbuddin Ritonga.
Acara turut dihadiri Bupati Tapsel periode 2010-2015 dan 2016-2021, Syahrul M. Pasaribu, serta Wakil Bupati periode 2005-2010 dan 2010-2015, Aldinz Rapolo Siregar. Hadir juga ratusan perwakilan elemen masyarakat, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Forkopimda serta anggota DPRD, acara yang dirangkai buka puasa bersama itu berlangsung lancar dan khidmat.
Namun ada sesuatu yang membuat heboh dan terkenang bagi undangan. Yakni saat Bupati Tapsel lama Dolly Pasaribu menutup sambutan dengan pantun yang viral saat ini, "ubur-ubur, ikan lele" dan disambung para undangan dengan "kehema au le (pergilah aku)".
"Ubur-ubur, ikan lele. Kehema au le" dimaknai sebagai suatu ungkapan kesal dari seseorang yang mengucapkannya. Para undangan seperti mengkonotasikan Dolly Pasaribu belum ikhlas menerima fakta bahwa estafet Bupati Tapsel harus diserahkannya ke Gus Irawan.
Pantun tersebut menjadi terkenang dan berulang kali diucapkan para undangan meskipun acara pisah sambut telah usai. "Setidaknya pantun inilah yang bisa kita kenang dari pak Bupati Dolly di akhir masa tugasnya," kata Syamsul Rambe dan Asrul Manan Pulungan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Tapsel, Sofyan Adil mengucapkan selamat bertugas kepada Bupati dan Wakil Bupati Tapsel baru, Gus Irawan dan Jafar Syahbuddin. Kemudian berterima kasih atas dedikasi dan pengabdian Dolly Pasaribu dan Rasyid Dongoran.
Sedangkan Syahrul M Pasaribu, mewakili tokoh masyarakat mengungkapkan, tidak mudah menjadi Kepala Daerah dan apalagi Bupati di wilayah yang luas serta memiliki topografi yang kompleks seperti Tapsel.
Berdasarkan pengalaman sebagai Bupati Tapsel dua periode, 2010-2015 dan 2016-2021, Syahrul menyebut harus pintar, cerdas dan pandai-pandai melakukan pendekatan ke pemerintah atasan dan kepada rakyat. Harus mampu mensinergikan segala potensi yang ada untuk melayani rakyat dan membangun daerah. (amran/hn18)