Tuesday, March 4, 2025
home_banner_first
SUMUT

Warga Kecewa Proyek SPAM di Onan Runggu Samosir Tak Berfungsi

journalist-avatar-top
By
Selasa, 4 Maret 2025 19.03
warga_kecewa_proyek_spam_di_onan_runggu_samosir_tak_berfungsi

Bak penampung air bangunan SPAM Onan Runggu. (f:pangihutan/mistar)

news_banner

Samosir, MISTAR.ID

Warga kecewa proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) senilai Rp3,1 miliar yang dibangun sejak Agustus 2018 di Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir tidak berfungsi dan sangat memprihatinkan.

"Sebelum proyek ini dimulai, kami telah melaporkannya kepada DPRD Kabupaten Samosir agar pembangunan SPAM direncanakan dengan matang. Bahkan, telah dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP), namun hasilnya nihil dan tidak membuahkan solusi," Jefry Butarbutar, warga Onan Runggu, Selasa (4/3/2025).

Dijelaskan Jefry, sebelum proyek SPAM itu, sudah ada proyek pembangunan air bersih di Desa Onan Runggu dengan anggaran Rp1,2 miliar, tetapi fasilitas tersebut hanya beroperasi selama tiga bulan saja.

Selain itu, lanjut Jefry, pada tahun 2020, dilakukan lagi pembangunan sambungan ke Desa Pakpahan dan Sitinjak, namun kembali hanya beroperasi dalam waktu singkat.

Disebutkannya, pihak kecamatan selalu memberikan banyak alasan, sementara pertanggungjawaban atas hasil tagihan meteran sejak SPAM tersebut beroperasi juga tidak jelas.

Ia pun merinci anggaran proyek SPAM di Onan Runggu. Pada Pembangunan tahun 2017 sambungan rumah untuk 35 Kepala Keluarga (KK) dengan anggaran Rp1,2 miliar. Ditambah sambungan rumah dari dana desa sebesar Rp50 juta untuk 35 KK.

Selanjutnya, pada pembangunan 2018 SPAM senilai Rp3,1 miliar dengan sambungan rumah untuk 150 KK. Selain itu, ada juga pembangunan pada tahun 2020 SPAM senilai Rp2,262 miliar untuk menyambungkan proyek 2018 ke Desa Pakpahan dan Sitinjak dengan sambungan rumah untuk 167 KK.Sayangnya, proyek-proyek itu tidak berjalan dengan baik dan hanya beroperasi dalam waktu singkat.

"Jika pembangunan ini belum dilakukan serah terima, seharusnya pihak kecamatan menolak proyek yang tidak jelas, bukannya melempar tanggung jawab ke sana kemari," ucapnya. (pangihutan/hm18)

RELATED ARTICLES