Simalungun, MISTAR.ID

DPRD Kabupaten Simalungun melalui Panitia Khusus (Pansus) I, menyoroti terkait realisas Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang menurun dari tahun sebelumnya.

Dari data pansus I yang dibeberkan dalam Rapat Paripuna DPRD Simalungun, Rabu (17/5/23), yang dibacakan Pelapor Walpiden Tampubolon memaparkan, bahwa dari target PAD sebesar Rp. 210,9 Miliar, yang terealisasi sebesar Rp. 174,5 Miliar atau 82,07 persen.

Angka tersebut dikatakan Pansus berkurang dari realisasi tahun sebelumnya (2021) yakni sebesar Rp. 3,1 Miliar.

Baca juga: Hari Ini Penyampaian Laporan Hasil Pembahasan Pansus LKPj Bupati Simalungun Tahun 2022

“Realisasi PAD TA 2022 mengalami penurunan dari tahun sebelum nya sebesar Rp3,1 Miliar,” papar Walpiden Tampubolon.

Dengan menurunnya angka realisasi tersebut, Pansus I meminta Pemerintah Kabupaten Simalungun, dalam hal ini Badan Pengelolaan keuangan dan Pendapatan Daerah, untuk lebih memaksimalkan potensi sumber PAD, mengingat Simalungun memiliki wilayah yang sangat luas.

Pansus I juga meminta agar eksekutif lebih berinovasi, membuat kebijakan baru dalam hal peningkatan PAD di Kabupaten Simalungun serta data wajib dan objek pajak dimuktahirkan. Kemudian peranan perangkat nagori lebih dimaksimalkan dalam pemungutan PBB. (Roland/hm21).