Masyarakat Sumut Masih Banyak BAB Sembarangan
Masyarakat Sumut Masih Banyak Bab Sembarangan
Medan, MISTAR.ID
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara masih menemukan perilaku Buang Air Besar sembarangan (BAB) di Sumut.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sumut Hery Valona Bonatua Ambarita menyampaikan, perilaku tersebut umumnya masih ditemukan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
“Semua kabupaten/kota umumnya masih ada perilaku BAB ini. Paling tinggi di Kabupaten Madina,” ungkapnya, Kamis (29/9/22).
Baca juga:Program Sanitasi Aman, Peningkatan Akses Air Minum di Sumut Segera Berakhir
Dia juga tidak memungkiri kalau kebiasaan masyarakar BAB sembarangan masih ditemukan di kota besar Medan. Namun, kata dia, hal itu umumnya hanya dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS).
“Padahal perilaku ini bisa memicu berbagai penyakitnya, di antaranya meningkatkan kasus diare, infeksi, TB, kolera, gatal-gatal karena penyakit kulit, hingga pencemaran lingkungan,” jelasnya.
Menurut Hery, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dan lembaga terkait untuk menghilangkan perilaku ini. Dinas Kesehatan sendiri, ucap Hery tengah melakukan gerakan pemicuan dalam memberikan edukasi, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk mengakses jamban sehat.
“Kabupaten/kota juga sudah menerapkan metodenya sampai melaksanakan arisan jamban, yakni mendampingi masyarakat untuk membangun jamban di lingkungannya,” jelasnya.
Baca juga:Pemkab Deli Serdang Dukung Program Percepatan Sanitasi Pemukiman
Hanya saja, Hery mengakui, pihaknya masih mengalami kesulitan mendorong masyarakat untuk menggunakan jamban tersebut. Sebab, hal ini memang, imbuhnya menyangkut perilaku dari masyarakat itu sendiri.
“Selain itu masyarakat juga menganggap BAB ini bukan ancaman (kesehatan) selain faktor ekonomi. Makanya program kita itu adalah pemicuan,” kata dia. (saut/hm06)
PREVIOUS ARTICLE
Kepergok saat Merampok, Pelaku Bacok Pemilik Rumah dan Anaknya