Taput, MISTAR.ID – Lembaga Pemantau & Pemerhati Pembagunan Daerah (LP3D) Wilayah Tapanuli, menyoroti kinerja UPT Dinas Bina Marga Tarutung. Mereka Menilai pelaksanaan Proyek Pembagunan dgn Metode
Penunjukan langsung, diduga realisasinya kurang dari 50 Persen.

Ketua LP3D, Rahlan Sanrico Lumban Tobing, mengatakan kinerja UPT Bina Marga sangat buruk pada Tahun Anggaran 2019.
“Hal ini dapat kita lihat misalnya dalam pemasangan batu mortar untuk drainase jalan Propinsi, dari hasil perhitungan kita dana yg diseraf untuk proyek tersebut tidak sampai 50% dari Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Ini bisa terjadi karena Pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dgn spesifikasi Teknik yg mengakibatkan kekurangan volume dan pengurangan kwalitas sehingga kuat dugaan, apabila
di teliti lebih jauh akan berpotensi bangunan tersebut Total los karna sangat jauh di bawah standard spesifikasi Teknik.

“Kami minta agar kepala UPTD Jalan dan Jembatan Tarutung Propinsi Sumatera Utara memperbaiki kinerjanya sebelum selesai Tahun Anggaran, agar jangan menjadi temuan hukum di kemudian hari,” ujar Sanriko kepada wartawan , sabtu (14/12/19)

Saat hendak diminta tanggapan terkait kinerjanya, kepala UPT Bina Marga dan Bina Kostruksi Tarutung Ir. Wesly Sidabutar tidak berada di kantor.

“Kepala UPT sedang tugas luar,” sebut salah serang staf bermarga Marpaung.

Penulis :jaurat
Editor : Rika