Friday, April 25, 2025
home_banner_first
SUMUT

Dinas Peternakan Asahan Selidiki Informasi Dugaan Sapi Terjangkit PMK

journalist-avatar-top
Jumat, 13 Mei 2022 13.32
dinas_peternakan_asahan_selidiki_informasi_dugaan_sapi_terjangkit_pmk

dinas peternakan asahan selidiki informasi dugaan sapi terjangkit pmk

news_banner

Asahan, MISTAR.ID

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut) menyelidiki informasi dugaan sejumlah sapi diduga terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di salah satu desa.

Hal tersebut tentu saja menjadi ancaman bagi para peternak sapi apalagi menjelang hari raya Idul Adha di mana permintaan masyarakat untuk mengkonsumsi daging sapi meningkat.

“Ada memang laporan gejala di satu daerah masuk ke dinas. Namun, kita belum bisa pastikan penyakit ini (PMK) karena yang menentukan terkonfirmasi itu melalui ada prosesnya,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh Yusnani dikonfirmasi wartawan Jumat (13/5/22).

Baca juga: 18 Ekor Sapi di Deli Serdang Diduga Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku

Terkait hal itu kata Yusnani, pihaknya telah berkoordinasi dengan ahli yang menangani tentang penyakit dan kesehatan hewan di dinas tingkat Provinsi yang dalam waktu dekat akan datang.

“Sebab dari laporan si pemilik, ternaknya masuk dari Aceh sebelum adanya himbauan edaran kasus ini,” terangnya.

Sebagai informasi kasus PMK ini menyerang sapi, kerbau, kambing, babi dan kuda terbanyak ditemukan dari Aceh Tamiang yang berbatasan langsung dengan Sumut. Wabah ini, tingkat penularannya lebih tinggi meski tidak menular ke manusia dan aman dikonsumsi.

Baca juga: Virus PMK Pada Sapi Belum Ditemukan di Batu Bara

Meski demikian, tambah Yusnani pihaknya saat ini memperketat pengawasan hewan ternak yang keluar – masuk dari Kabupaten Asahan sebagai langkah antisipasi penularan wabah PMK.

“Jadi sejauh ini memang belum ditemukan kasus yang terkonfirmasi, disamping itu ini terus kita sampaikan sosialiasi ke pemilik ternak soal wabah PMK ini apalagi menjelang Idul Adha,” kata dia. (perdana/hm09)

REPORTER:

RELATED ARTICLES