Dairi, MISTAR.ID
Poltak Panjaitan selaku pemerhati Pemerintahn Kabupaten (Pemkab) Dairi, kecewa melihat sistem kinerja bupati setempat karena banyak aset bernilai puluhan miliaran justru terbengkalai.
Pria yang bergabung di salah satu lembaga pemantau kinerja aparatur negara yang berdomisili di Sidikalang tersebut menuding daya kelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi terhadap sejumlah aset, mandul.
Ia mencontohkan aset pemerintah yang tidur, seperti kolam renang, Stadion Utama Panji Bako Sidikalang, Pusat Distribusi Regional (PDR) Sitinjo dan Terminal Terpadu Sitinjo, rumah tinggal Silahisabungan, pabrik jagung, tempat budidaya ikan, tempat pengolahan akhir sampah.
“Banyak lagi aset Pemerintah Dairi yang tidur di berbagai tempat. Itu sesuai hasil temuan investigasi lapangan. Dan sangat disayangkan. Maka kita menuding daya kelola Pemkab Dairi mandul ” kata Poltak.
Sejatinya, aset dengan nilai investasi puluhan miliar itu dapat dikelola dengan bijak untuk meningkatkan pendapatan daerah sekaligus tempat menyerap lapangan kerja bagi warga masyarakat.
“Yang pasti bila aset dikelola, sangatlah berdampak pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat ,” sambungnya.
Menanggapi perihal pernyataan pengamat itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Dairi, Surung Charles Bantjin menyebutkan bahwa saat ini Pemkab Dairi melalui para OPD terkait sedang menginventarisir aset untuk kemudian dilakukan penetapan statusnya.
“Kemudian akan dikaji untuk pemanfaatannya sesuai masing-masing fungsinya. Selanjutnya bisa menyerap tenaga kerja dan lapangan kerja juga menambah pendapatan daerah. Yang pasti semua aset sedang dimonitoring untuk dibenahi sesuai koordinasi pemerintah daerah dengan pemerintah pusat baik lembaga negara lainnya,” kata Sekda .
Pantauan mistar.id, salah satu aset Pemkab Dairi yang diduga terbengkalai adalah kolam renang di Stadion Utama Sidikalang Panji Bako. Kondisi ini disinyalir sudah bertahun-tahun serasa luput dari perhatian pemerintah.(manru/hm17)