Medan, MISTAR.ID

Liga 1 Putri yang pernah bergulir pada tahun 2019 di era kepemimpinan PSSI Edy Rahmayadi dan Sekretaris Jenderal, Ratu Tisha, kini berhenti total. Liga sepak bola profesional wanita itu hanya berputar untuk satu musim saja.

Kompetisi tidak berlanjut dikarenakan inkonsistensi federasi atas liga sehingga sering mengakibatkan pertandingan tidak jadi digelar, meskipun wacana-wacana memulai musim sering terdengar.

Saat ini, pesepak bola putri yang dulunya sempat berkompetisi kembali ke daerah masing-masing dan hanya mengikuti apa yang disebut dengan Liga Pembinaan. Seorang pemain sekaligus Pelatih sepak bola putri Kota Medan, Petri Yolanda Ginting meminta kompetisi liga ini kembali digelar.

“Saya amat sangat berharap liga berkepanjangan yang PSSI berikan menjadi jalan untuk ke sana. Mungkin di tahun 2026 nanti Liga 1 Putri bisa digulirkan karena Liga Pembinaan sudah berjalan dengan baik dan benar,” jelasnya saat dihubungi Mistar, Selasa (3/12/24).

Baca juga : Ketum PSSI Tegaskan Komitmennya Kembangkan Sepak Bola Wanita

Yolanda menjelaskan Liga Pembinaan adalah tempat mereka melakukan latihan dan pertandingan rutin satu atau 2 kali seminggu untuk jangka waktu panjang.

“Saat ini asosiasi sepak bola provinsi (Asprov) Sumut sedang fokus pada Liga Pembinaan agar nanti siap mengikuti kompetisi nasional,” jelasnya.

Di samping itu, pesepak bola putri profesional kini hanya mengikuti turnamen-turnamen kecil untuk menjaga kebugaran mereka.