Simalungun, MISTAR.ID

Kasus tercemarnya air bawah tanah warga Lingkungan Dua dan Lingkungan Sembilan Kelurahan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun sampai hari ini belum juga terselesaikan.

Kordinator masyarakat Paten Purba mengatakan, air masyarakat masih tercemar bahan bakar minyak yang berasal dari SPBU No 14.211.275 Sinaksak.

“Sampai hari ini memang tercemar, tidak ada diperbaiki tangkinya, mereka hanya memperbaiki pipa saja” ujar Paten Purba kepada Mistar.id, saat dijumpai di Sinaksak, Rabu (18/10/23).

Paten Purba mengatakan, kasus tercemarnya air bawah tanah masyarakat masih dalam penanganan Polda Sumatera Utara, bahkan dalam kasus ini, sejumlah pejabat di Simalungun juga sudah dipanggil pihak Polda Sumut.

Dengan bergulirnya kasus ini, Paten Purba menyayangkan operasional SPBU yang tiada henti. Hal ini menyebabkan kerugian bagi masyarakat, yang harus membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga : Ambil Sampel Air Tercemar BBM dari SPBU Sinaksak, Walhi Akan Laporkan ke Instansi Terkait

Dia mengatakan, masyarakat Sinaksak yang airnya tercemar harus mengeluarkan uang untuk membeli air sekitar 40-50 Ribu perhari, hanya untuk kebutuhan air saja.

“Kita terus dirugikan, tiap hari harus beli air, karena memang air bawah tanah atau sumur itu tidak dapat kita gunakan,” ucapnya.

Paten berharap agar kasus ini bisa terselesaikan, dan mendapatkan solusi terbaik bagi masyarakat Sinaksak. Diketahui, Polda Sumut telah turun ko lokasi guna mengambil sampel, dan pihak SPBU telah mengakui adanya kebocoran pipa SPBU yang menyebabkan tercemarnya air bawah tanah di Sinaksak. (roland/hm24)