Realisasi Pupuk Bersubsidi di Simalungun Menurun Setelah Penambahan Kuota
Realisasi Pupuk Bersubsidi Di Simalungun Menurun Setelah Penambahan Kuota
Simalungun, MISTAR.ID
Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun melaporkan bahwa realisasi pupuk bersubsidi di wilayah Habonaron Do Bona telah mencapai 50 persen. Namun, setelah penambahan kuota pupuk pada kuartal tahun 2024, angka realisasi turun menjadi 30 persen.
Hal itu disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Zefri Zein, saat dihubungi mistar.id, Sabtu (22/6/24).
“Data terakhir sudah hampir 50 persen, untuk Urea dan NPK. Tetapi dengan penambahan kuota yang empat belas triliun itu, Simalungun juga mendapatkan tambahan. Jadi, dengan penambahan tersebut, realisasi tidak lagi mencapai 50 persen, melainkan sekitar 20-30 persen,” ujar Zefri.
“Setelah penambahan, realisasi pupuk Urea sekitar 34 persen, dan untuk jenis NPK sekitar 26 persen,” tambahnya.
Baca juga: Pemko Siantar Tunggu Penambahan Alokasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi
Mengenai distribusi pupuk, Zefri mengaku kurang mengetahui sudah berapa kali masyarakat menerima pupuk subsidi sepanjang tahun 2024. Menurutnya, setiap distributor pupuk memiliki jadwal berbeda dalam pengambilan pupuk, disesuaikan dengan musim tanam di wilayah masing-masing.
“Tidak menentu sudah berapa kali, karena setiap daerah berbeda-beda, menyesuaikan musim tanam di daerah masing-masing. Bisa saja petani belum membutuhkan karena belum musim tanam, tetapi stok pupuk selalu tersedia,” ujarnya.
Zefri menjelaskan, setiap distributor wajib langsung mendistribusikan pupuk subsidi yang diambil dari gudang kepada masyarakat.
“Jika sudah diambil, pasti langsung direalisasikan. Kalau tidak, distributor yang rugi karena ada target realisasi yang harus dipenuhi. Jika penyerapan rendah, pasti ada teguran dari pihak kami,” imbuhnya.
NEXT ARTICLE
BMKG: Gempa Susulan Samosir Sebanyak 36 Kali