Simalungun, MISTAR.ID

Kepala Dinas Budaya, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Simalungun, Fikri Damanik, mengimbau wisatawan agar tidak khawatir berkunjung ke Parapat pasca-banjir bandang. Ia menegaskan lokasi terdampak banjir berada jauh dari kawasan wisata utama.

"Kami ingin memastikan bahwa destinasi wisata di Parapat tetap aman untuk dikunjungi. Banjir bandang terjadi di area yang tidak bersinggungan langsung dengan tempat wisata," ujar Fikri, Selasa (18/3/2025).

Selain Parapat, Fikri juga berencana menyampaikan imbauan serupa kepada para pelaku usaha pariwisata di daerah wisata lain di Simalungun, seperti Tigaras dan Sipolha.

"Kita akan berkoordinasi dengan para pengusaha pariwisata untuk meyakinkan wisatawan bahwa aktivitas wisata di Simalungun tetap berjalan normal," katanya.

Lebih lanjut, Fikri menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap perubahan cuaca yang tidak terduga. Ia mengingatkan saat ini kondisi cuaca sulit diprediksi, dengan cuaca panas terik yang tiba-tiba berubah menjadi hujan deras.

Oleh karena itu, pengelola wisata diminta untuk merespons cepat jika curah hujan lebat terjadi dalam waktu lama.

"Kita belajar dari kejadian di Parapat. Cuaca sekarang tidak bisa ditebak. Jika hujan deras berlangsung berjam-jam, pengusaha wisata harus segera mengambil langkah antisipasi," ujarnya.

Ia juga menyoroti potensi bencana di kawasan wisata perbukitan, seperti Bukit Indah Simarjarunjung (BIS), yang rawan longsor saat hujan deras.

"Bukan hanya kawasan danau, tetapi juga tempat wisata pemandangan seperti BIS di Simarjarunjung harus tetap waspada terhadap risiko longsor. Keselamatan wisatawan yang utama," tuturnya mengakhiri. (indra/hm25)