Friday, January 31, 2025
logo-mistar
Union
SIMALUNGUN

Monyet yang Serang Warga di Kerasaan Simalungun Ditangkap

journalist-avatar-top
By
Wednesday, April 28, 2021 17:55
36
monyet_yang_serang_warga_di_kerasaan_simalungun_ditangkap

monyet yang serang warga di kerasaan simalungun ditangkap

Indocafe

Simalungun, MISTAR.ID
Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara (Sumut) akhirnya menyelesaikan konflik masyarakat dengan satwa liar, di Dusun Bahbayu Kelurahan Kerasaan I Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun.

“Konflik satwa liar dengan masyarakat sudah berhasil kita tangani. Dan monyet yang kemarin sempat menggigit beberapa masyarakat itu berjenis beruk atau dengan nama latinnya Macaca Nemestrina,” ujar Handoko Humas BKSDA Sumatera Utara saat dikonfirmasi, Rabu (28/4/21) sekira pukul 15.00 WIB.

Diterangkan Handoko, informasi yang pihaknya terima dari masyarakat bahwa serangan beruk liar, berawal pada dua bulan lalu, dimana warga di Dusun Bahbayu Kelurahan Kerasaan I Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun, mendapat serangan dari beruk.

“Jadi korban yang digigir beruk ini bayi dari Bapak Siburian yang sedang di ayunan. Kemudian hari Kamis tanggal 22 April, beruk menyerang kembali anak-anak yang berumur sekitar 9 tahun di dalam rumah dan mendapatkan luka pada kaki akibat gigitan dari beruk. Lalu pada hari Jumat tanggal 23 April, beruk ini kembali menyerangan Refal Saifudin yang kemudian mengalami luka 42 jahitan di punggung,” beber Handoko.

Baca Juga:Kawanan Monyet Masuk ke Pemukiman Warga di Kerasaan, Balita Digigit Hingga Alami Luka 42 Jahitan

Tidak hanya itu saja, selain menyerang anak-anak hingga menderita luka 42 jahitan, beruk liar tersebut kembali menggigit kaki seorang warga yang tertadi pada tanggal 24 April 2021 kemarin. Atas kejadian itu, disampaikan Handoko, warga melaporkan kejadian tersebut kepihak BKSDA Sumatera Utara.

Setelah mendapatkan laporan kejadian dari warga, maka BKSDA Sumatera Utara melakukan koordinasi dengan pihak Taman Hewan Pematangsiantar (THPS) guna menangani konflik beruk dengan masyarakat tersebut.

“Hari, Senin (26/4/21), tim penanganan konflik beruk turun ke lokasi kejadian.
Setelah melakukan pengamatan lingkungan sekitar dan karekteristik dari beruk tersebut, maka tim memutuskan mengambil tindakan untuk melakukan pemasangan kandang jebak,” kata Handoko lagi.

Pasca pemasangan kandang jebak tersebut, sekira pukul 08:00 WIB, beruk berhasil masuk ke kandang jebak (perangkap) yang dipasang oleh pihak Taman Hewan Pematangsiantar (THPS) setelah mendapat koordinasi dari BKSDA Sumatera Utara.

Adapun lokasi pemasangan perangkap tesebut seperti disampaikan oleh Handoko, berlangsung di Gang Keluarga Lingkungan Bah Bayu Kelurahan Kerasaan I Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun.

Baca Juga:Geger, Makhluk Campuran Manusia-Monyet Ciptaan Ilmuwan AS Dibiarkan Hidup 20 Hari

“Hasilnya, ada tiga ekor beruk yang diamankan. Satu ekor betina, satu ekor pejantan dan satu ekor lagi anakan. Beruk yang berhasil diamankan ini akan dititipkan kepada pihak Scorpion dan akan di rehabilitasi sebelum dilepasliarkan,” jelasnya.

Adapun penyebab konflik masyarakat dengan beruk tersebut, sambung Handoko, berawal dari masyarakat sekitar ada memelihara beruk betina sehingga beruk pejantan liar datang ke pemukiman dan menyerang warga.

“Jadi penyebab beruk itu menyerang dan masuk ke pemukiman warga karena ada warga yang memelihara beruk betina, makanya beruk liar itu datang. Saat ini ketiga beruk liar dan peliharaan warga sudah kita amankan,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, kawanan monyet masuk ke pemukiman warga yang berada di Kelurahan Kerasaan Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun, dan menyerang dua orang anak-anak.

Baca Juga:Pelatih Monyet Thailand Bantah Libatkan Monyet Panen Kelapa yang Diekspor

Tak tanggung-tanggung, akibat serangam monyet liar itu, korban yang masih balita pun mengalami luka robek 42 jahitan setelah digigit.

Informasi yang dihimpun Mistar, peristiwa kawanan monyet liar yang masuk ke pemukiman warga di Kelurahan Kerasaan Kabupaten Simalungun itu pun berlangsung, Jumat (22/4/21) siang sekira pukul 12.00 WIB.

Lewat keterangan Lutfi Damanik yang merupakan kakek dari Reval Sarifuddin, balita korban digigit monyet mengatakan, sebelum penyerangan monyet liar itu, Reval (korban) bersama ibundanya berada di belakang rumah. Kemudian kawanan monyet liar itu datang ke rumah rumah warga.

Baca Juga:Sekelompok Monyet Liar Mencuri Sampel Darah Covid-19 Di India

“Saat kejadian cucu saya digigit monyet itu, ibunya pas membersihkan kerang di dapur. Nah, anaknya (Reval) ini main-main dan datanglah monyet-monyet itu. Nah digigit cucu saya itu,” terang Lutfi, Minggu (25/4/21) siang.

Tidak hanya Reval Sarifuddin saja yang menjadi korban, sehari sebelumnya tepatnya pada, Kamis (21/4/21), monyet-monyet liar itu menyerang anak-anak lainnya yang berada di kampung tersebut.

Saat itu, Aldi (8) mengalami luka-luka dan mendapat perawatan. “Sudah beberapa kali monyet menyerang. Cucuku hari Jumat, Kamisnya anak warga lain si Aldi. Kemudian sebulan lalu ada anak warga lain juga yang diserang monyet ,” kata Lutfi.(hamzah/hm10)

journalist-avatar-bottomLuhut

RELATED ARTICLES