Hujan Berkepanjangan, Petani Kentang Simalungun Berjuang Lawan Jamur
Hujan Berkepanjangan Petani Kentang Simalungun Berjuang Lawan Jamur
Simalungun, MISTAR.ID
Musim hujan yang tak kunjung reda di Kabupaten Simalungun, memberikan tantangan serius bagi para petani. Curah hujan tinggi dan angin kencang membuat lahan pertanian tergenang. Sehingga, risiko serangan jamur pada tanaman meningkat. Terutama pada kentang yang sensitif terhadap kelembaban berlebih.
Joel Damanik, seorang petani muda asal Pematang Purba, mengaku harus ekstra waspada agar tanaman kentangnya tetap sehat di tengah cuaca yang tidak menentu.
“Kalau media tanam terlalu basah, batang tanaman mudah terkena jamur. Kalau sudah begitu, kentang bisa mati sebelum panen,” kata Joel, lulusan sarjana pertanian dari Universitas Simalungun saat ditemui baru-baru ini.
Untuk mencegah genangan, Joel membuat selokan kecil di sekitar lahan agar air hujan dapat mengalir dengan baik.
Baca juga: Lumbung Pangan Humbahas Sumut Panen Kentang Perdana
“Posisi kami serba salah. Tanaman butuh air, tapi kalau kebanyakan malah rusak. Ada yang panennya bagus, tapi ada juga yang rusak. Laba pun kadang besar, kadang tidak ada sama sekali,” jelasnya.
Selain itu, Joel bilang, mengendalikan hama dan jamur di tengah musim hujan menjadi tantangan tambahan. Ia rutin melakukan pemantauan di lahan miliknya untuk mengurangi risiko kerusakan tanaman.
“Kalau sudah terkena jamur, sulit untuk pulih. Sebelum terkena, kita harus buat drainase agar air bisa mengalir dan tidak mengendap di lahan tanaman,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pangan Dinas Pertanian (Distan) Simalungun, Abdul Rahman Nasution, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan resmi terkait kerusakan tanaman akibat hujan berkepanjangan dan angin kencang di wilayah Habonaron do Bona.
Baca juga: Pemkab Humbahas dan TTM Panen Wortel Nantes di Food Estate, Hasilkan 10 Ton/ha
“Hingga saat ini belum ada laporan dari lapangan terkait kerusakan tanaman,” ujarnya singkat, Minggu (10/11/24).
Pun begitu, Rahman bilang, Dinas Pertanian Simalungun akan terus memantau kondisi di lapangan dan siap memberikan panduan teknis jika diperlukan untuk membantu petani menghadapi cuaca ekstrem.
Dengan curah hujan yang masih diperkirakan tinggi, Joel dan petani lain di Simalungun berharap agar cuaca segera membaik sehingga hasil panen dapat terjaga dan potensi kerugian dapat diminimalisasi. (indra/hm20)
PREVIOUS ARTICLE
Kapolres Tebing Tinggi Pimpin Gerebek Sarang Narkoba di Kampung Beget, 3 Orang DiamankanNEXT ARTICLE
Harga Emas di Pegadaian Anjlok Berjamaah