Usaha Rumahan Mampu Tembus Pasar Swalayan Siantar hingga Luar Daerah
Usaha Rumahan Mampu Tembus Pasar Swalayan Siantar Hingga Luar Daerah
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Awalnya berjualan keripik dan kue rumahan hanya membantu ekonomi keluarga setelah pindah ke Pematangsiantar sekira 20 tahun lalu.
Seiring perjuangannya yang tergolong gigih, Liana Ritonga (45) kini sukses dengan usaha yang diberi dengan nama, ‘Lila Cookies dan Keripik’.
Produk-produk home industry buatannya itu kini berhasil menembus pasar-pasar swalayan di Kota Pematangsiantar, bahkan hingga ke luar daerah.
Ditemui di kediamannya, Jalan Singosari Gang Rukam Kelurahan Martoba, Kecamatan Siantar Utara, Liana bercerita bagaimana ia memulai usahanya.
Baca juga: Buka Usaha Dessert dan Puding di Rumah, Aprilia Mampu Untung Lumayan
Adapun produk usahanya terdiri dari keripik ubi, pisang, keladi, peyek, termasuk keripik sambal gaor-gaor, khas kampung halamannya Sipirok.
Selain membuat keripik, ketika itu Liana juga menawarkan jasa pembuatan kue bagi para pelanggannya. Untuk kue-kue pesanan ini, seluruh bahan baku biasanya disediakan pelanggan, Liana hanya mendapat upah kerja.
“Dulu cuma buat kue kalau ada yang pesan. Tapi karena banyak yang suka, mulai banyak orang yang pesan, terutama saat momen Lebaran dan Tahun Baru,” ungkap Liana, pada Kamis (28/11/24).
Baca juga: Berawal dari Coba-coba Sukses Buka Usaha Bolu Rumahan
Setelah sekitar satu setengah tahun hanya membuat kue dengan sistem upah, Liana kemudian memberanikan diri menerima pesanan kue kering dengan modal sendiri.
Kini, Liana telah memproduksi lebih dari 30 jenis kue kering dan keripik. Produk ini sebagian besar sangat laris ketika momen hari besar, seperti Lebaran.
Seiring waktu, Liana tak hanya fokus pada kue kering. Dia pun mulai menerima pesanan untuk berbagai produk lain seperti kue bolu, kue basah hingga nasi tumpeng.
Fleksibilitas ini, menurut Liana, adalah kunci keberhasilan usahanya.
“Permintaan pelanggan selalu kami turuti. Itu yang membuat bisnis kami terus bertahan,” ujarnya.
Baca juga: Awalnya Iseng, IRT Sukses Buka Usaha Papan Bunga Akrilik
Liana juga sering mengikuti berbagai acara seperti bazaar UMKM untuk lebih memperkenalkan produknya.
Ia meyakini, keikutsertaannya dalam acara-acara tersebut berperan besar untuk memperluas jangkauan pemasaran sekaligus menjalin relasi dengan pelanggan baru.
Produk-produk Liana kini tidak hanya dipasarkan di sekitar Pematangsiantar, tetapi juga telah didistribusikan ke daerah lain dan supermarket.
Menggunakan nama ‘Lila’ yang diambil dari nama putri sulungnya, keripik buatan Liana kini memiliki branding yang cukup kuat di pasar Pematangsiantar.
Di hari-hari khusus spesial seperti Lebaran dan Tahun Baru, omzet Liana bisa mencapai Rp60 juta per bulannya.
Sedangkan di bulan-bulan biasa, ia tetap mampu mendapatkan penghasilan bersih sekitar Rp3 juta dari penjualan keripik.
Baca juga: Leni dan Kampung Tapai Ladang Bambu: Gali Potensi Lokal dari Usaha Rumahan
Saat ini Liana telah mempekerjakan enam orang untuk memproduksi kue dan keripiknya.
Selain itu, jika sebelumnya hanya membuat kue berdasarkan pesanan, kini dia pun percaya diri memproduksi kue kering untuk dijual.
“Kami terus berusaha memberikan kualitas terbaik untuk pelanggan. Dengan kerja keras dan doa. Alhamdulillah usaha ini berkembang seperti sekarang,” tambahnya.
Liana pun berharap dapat memperluas distribusi keripik dan kue-kue buatannya.
Ia juga berusaha terus melakukan inovasi, agar produknya bisa menjadi lebih dikenal dan menjadi kebanggaan Pematangsiantar. (hany/hm27)