Pematangsiantar, MISTAR.ID

Wisata Arung Jeram Sungai Bah Bolon merupakan salah satu potensi pariwisata di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara (Sumut). Hal itu dikatakan Kadispar, M Hammam Sholeh kepada wartawan, Kamis (28/11/24).

Sholeh, sapaan akrabnya, menuturkan bahwa program Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar pada tahun 2025 mengoptimalisasi sungai sebagai objek wisata olahraga Arung Jeram, dalam meningkatkan dan membangkitkan pariwisata daerah.

Agenda itupun tengah dalam perincian anggaran di Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) usai mendapat persetujuan dari DRPD Kota Pematangsiantar, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Hujan Lebat, Hampir Setengah DPT di Siantar Tidak Memilih

Menurutnya, tingkat rintangan yang ada di Sungai Bah Bolon termasuk dalam kategori 3,5 hingga tingkat 4. “Ini bisa memberi keseruan pecinta olahraga air untuk mempertimbangkan sebagai destinasi masa depan,” ucapnya.

Sholeh memerinci, program pengembangan itu, pihaknya akan membeli 2 perahu karet tambahan. Selain itu melakukan pelatihan bagi skipper [nahkoda yang bertugas memandu perahu] dan membersihkan rute Arung Jeram mencapai 3 kilometer.

Skipper itu sendiri, kata dia, para pegiat olahraga Arum Jeram Kota Pematangsiantar yang mumpuni dan mahir saat memimpin tim di atas perahu karet. “Bagaimana nanti pelatihan ke mereka, apakah dari Pemprov Sumut atau Pemko Pematangsiantar. Itu masih kita diskusikan,” terangnya.

Baca juga: Hasil Desk Pilkada Pemko Siantar, Wesly-Herlina Menang

Dikatakan, untuk titik awal rute Sungai Bah Bolon yang ada di Outer Ringroad dan finish di aliran sungai di belakang SMP Negeri 10 atau titik sungai yang berada di Taman Bintara Rindam I/BB Kota Pematangsiantar.

Mengenai operator, sambungnya, Dispar juga akan mengoptimalkan potensi dengan para pegiat Arung Jeram. Pemko Pematangsiantar berupaya memfasilitasi kehadiran objek wisata itu dalam rangka mendukung “Destinasi Yes Transit No”.

Untuk itu, Sholeh mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan Sungai Bah Bolon, dengan tidak membuang sampah ke sungai. “Bukan hanya soal wisata, namun juga soal kelestarian Sungai Bah Bolon,” pungkasnya. (jonatan/hm25)