Anggaran BNN Siantar Minim


anggaran bnn siantar minim
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pemberantasan narkotika dan obat berbahaya lainnya menjadi tantangan serius bagi Badan Narkotika Nasional (BNN), terkhusus Kota Pematangsiantar, dikarenakan keterbatasan anggaran yang dimiliki.
Di tengah keterbatasan anggaran yang dimiliki, menjadi tugas berat bagi Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memberantas peredaran dan penyalah gunaan narkoba di Pematangsiantar.
Terlebih saat ini para pengguna narkoba tidak saja generasi muda, melainkan yang sudah usia lanjut ada yang terpapar sebagai pengguna narkoba.
Sementara itu, Kasi Berantas BNN Kota Pematangsiantar Kompol Pierson Kataren mengatakan, peran para tokoh agama, pemuka masyarakat dan kalangan pejabat, serta para relawan akan sangat membantu dalam menekan terjadinya kasus penyalah gunaan narkoba di masyarakat.
Baca Juga:BNN Siantar Razia Warnet, 10 Pengunjung Positif Narkoba
“Kita sudah banyak melakukan tindakan seperti sosialisasi. Kita juga melalukan razia-razia dan juga melakukan penangkapan tergadap penyalahguna narkoba,” kata Kompol Pierson yang dihubungi, Jumat (25/6/21).
Saat ini, BNN tengah mengalami krisi atau minimnya anggara. Walaupun demikian, BNN tetap dituntut untuk terus konsisten dengan tugas dan tanggung jawabnya dalam memberantas narkoba.
“Kendala yang kita hadapi di lapangan banyak, salah satunya sarana dan prasarana (Sarpras) yang minim. Terus termasuk juga kita terkendala di Tim IT yang minim untuk di daerah,” ujarnya, seraya mengatakan anggaran dan personil juga minim.
Baca Juga:BNN Siantar Paparkan Barang Bukti Penangkapan Bandar Narkoba, Tersangka Terancam 20 Tahun Dipenjara
Kompol Pierson menjelaskan, pihaknya tetap menjalankan tugasnya. “Dari segi pemberantasan, kita melakukan razia-razia dan penangkapan-penangkapan. Tapi yang anggarannya cukup sedikit barang kali, hanya menggunakan tenaga dan dukungan Sarprasnya. Dan razai lah yang menjadi solusi utama,” ucapnya.
Selain dari itu, Kompol Pierson menyampaikan, dalam anggaran yang minim, pihaknya tetap melakukan tugas seperti pencegahan yang tentu saja ditambah edukasi dan sosialisasi.
“Dengan anggaran yang minim tetap ada kita lakukan pemberantasan. Jika anggaran kita cukup, dapat diyakini akan banyak yang bisa kita lalukan,” pungkasnya.(hamzah/hm10)
PREVIOUS ARTICLE
Update Covid-19 Siantar: Terpapar Bertambah 7, Sembuh 20 Orang