Medan, MISTAR.ID

Sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di beberapa wilayah Sumatera Utara (Sumut) masuk dalam kategori rawan yang disebabkan beberapa faktor.

Kapolda Sumut, Irjen Whisnu Hermawan Februanto mengatakan, salah satu faktor penyebab TPS di Sumut masuk dalam kategori rawan karena bencana alam. Meski begitu, pihaknya telah melakukan pemetaaan dan antisipasi terkait masalah ini, sehingga dapat ditangani dengan baik.

Whisnu mengatakan, memang ada TPS yang namanya khusus seperti di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas/Rutan), dan Rumah Sakit. Kemudian ada yang rawan, ada juga yang tidak rawan.

“Paling yang rawan terkait dengan bencana alam, tadi pagi saya mendengar. Ada beberapa wilayah di Palas terjadi longsor dan banjir. Itu juga termasuk terkait dengan TPS yang agak rawan,” ujar Whisnu, kemarin.

Baca Juga : KPU Sumut Pastikan Honor KPPS Sudah Disalurkan ke Sekretariat PPS

Terkait lokasi TPS yang terdampak bencana alam seperti longsor dan banjir, Whisnu mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan KPU setempat untuk memindahkan lokasi TPS.

Whisnu mengatakan, pihaknya menurunkan 12 ribu lebih personel Polri aktif, 7 ribu lebih anggota TNI dan dibantu oleh Linmas. Para personel yang terlibat akan mengamankan 25.059 TPS yang ada di Sumatera Utara.

Mantan Dittipideksus Bareskrim Polri itu menambahkan, pihaknya telah melihat bagaimana merincikan terkait dengan kerawanan-kerawanan.

Hasil penilaian dan pengamatan intelijen semua kegiatan yang di TPS kemungkinan berjalan dengan baik. Sehingga penempatan pengamanan dengan baik, baik linmas maupun TNI, Polri sudah melakukan koordinasi dengan baik. (matius/hm24)