Saturday, February 22, 2025
home_banner_first
PERISTIWA

Nelayan yang Hilang di Perairan Asahan Ditemukan Meninggal Dunia

journalist-avatar-top
By
Senin, 17 Februari 2025 19.47
nelayan_yang_hilang_di_perairan_asahan_ditemukan_meninggal_dunia

Jenazah korban saat dievakuasi tim SAR gabungan. (f: ist/mistar)

news_banner

Asahan, MISTAR.ID

Samsul (33), seorang nelayan asal Dusun 4, Desa Bagan Asahan, Kabupaten Asahan, yang dilaporkan hilang di perairan Asahan sejak, Kamis (13/2/25), lalu akhirnya ditemukan oleh Tim SAR Gabungan dalam kondisi tak bernyawa.

Jasad korban ditemukan sejauh 12 Nautical Mile (NM) ke arah utara dari lokasi awal kejadian, Minggu (16/2/25).

Kepala Kantor Basarnas Medan, Hery Marantika dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (17/2/25), membenarkan penemuan tersebut dan menyampaikan bahwa jasad Samsul telah dievakuasi serta diserahkan kepada pihak keluarga.

"Iya benar, jasad korban ditemukan dalam kondisi mengapung ke arah utara dari lokasi kejadian. Selanjutnya korban dievakuasi dan tiba di Dermaga Phanton lalu langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," ujar Hery.

Peristiwa tragis ini bermula pada, Kamis (13/2/25), ketika Samsul bersama tiga rekannya berangkat melaut untuk mencari ikan. Saat sedang mengikat tali pukat di atas perahu, Samsul tiba-tiba terpeleset dan jatuh ke laut.

Rekan-rekannya sempat berupaya menolong dengan melakukan pencarian di sekitar lokasi jatuhnya korban, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Mereka kemudian segera melaporkan kejadian itu ke Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Tanjung Balai Asahan untuk meminta bantuan pencarian.

Begitu menerima laporan, Tim SAR Gabungan terdiri dari Basarnas, Polairud, TNI AL, BPBD Asahan, serta nelayan setempat, langsung melakukan operasi pencarian sejak hari pertama. Pencarian dilakukan dengan metode penyisiran di sekitar lokasi kejadian, baik melalui jalur laut maupun pemantauan udara.

Menurut Hery, pencarian melibatkan beberapa kapal dan dilakukan secara intensif dengan memperluas area pencarian dari titik korban jatuh. Selain itu, upaya lain juga dilakukan dengan menyebarkan Maklumat Pelayaran (Mapel) kepada para nelayan yang beraktivitas di sekitar perairan tersebut.

"Kami meminta kepada nelayan yang melintas atau sedang mencari ikan di sekitar perairan Asahan agar segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Selain itu, pencarian juga melibatkan kapal kayu milik nelayan setempat guna mempercepat proses pencarian," tambahnya.

Tim SAR bekerja tanpa lelah selama tiga hari berturut-turut, menghadapi berbagai kendala seperti kondisi cuaca yang berubah-ubah serta arus laut yang cukup deras. Namun, upaya keras tersebut akhirnya membuahkan hasil dengan ditemukannya jasad korban pada hari ketiga pencarian.

Dengan ditemukannya jasad Samsul, operasi pencarian resmi ditutup. Tim SAR Gabungan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pencarian, termasuk masyarakat dan nelayan setempat yang turut serta dalam upaya ini. (perdana/hm24)