Maling Beraksi di Pasar Horas, Barang yang Hendak Dijual Pedagang Raib
maling beraksi di pasar horas barang yang hendak dijual pedagang raib
Pematangsiantar, Mistar.ID
Menjelang Natal dan Tahun Baru, pedagang Pasar Horas resah lantaran dagangan mereka kerap dicuri. Kejadian pencurian ini pun berlangsung gedung IV lantai II.
Hal ini dialami seorang pedagang ikan asin, Tianggur boru Siagian. Informasi yang diterima, pencurian tersebut terjadi pada, Sabtu 19 Desember 2020 sekitar pukul 06.00 WIB.
Menurut Tianggur, barang daganganya diambil maling terjadi sebelum kios dagangannya buka sekira pukul 06.00 WIB.
Adapun barang dagangan milik Tianggur yang hilang yakni, ikan teri nasi 30 Kg dengan harga per kilonya diangka Rp170 ribu, dan ikan teri sampah 14 Kg dihargai per kilonya Rp15 ribu.
Baca Juga:Pasar Horas Rawan Maling, Komunitas Pedagang Ngadu ke Kantor DPRD
Akibatnya, Tianggur merugi sekitar Rp5.310.000. Sebelum mendapati barang dagangannya hilang, Tianggur awalnya membuka kios dan melihat pintu serta gembok telah dirusak.
Terlihat, kulkas sudah terbuka yang sebelumnya berisi ikan teri nasi dan ikan sampah, kemudian kondisi ikan tampak berserakan.
“Awalnya ketika kubuka kiosku, pintu dan gemboknya sudah dirusak maling. Kulihat kulkasku terbuka dan kuperiksa ternyata ikan teri nasi dan ikan sampah ku sudah gak ada lagi,” keluh Tianggur, Senin (21/12/20) sekira pukul 09.00 WIB.
Diterangkan Tianggur lagi, kebetulan hanya itulah barang pilihannya yang akan dipasarkan menjelang akhir tahun ini.
“Hanya teri nasi inilah barangku yang kuharapkan untuk mau ku jual di hari Natal dan Tahun Baru ini. Pintar pula pencuri itu memilih ikan teri nasi yang harganya mahal,” katanya dengan nada kesal saat diwawancarai.
Baca Juga:DPRD Undang Pedagang Pasar Hongkong
Tianggur akan menuntut petugas keamanan dari pihak Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PDPHJ) Pematangsiantar. Selama ini dirinya membayar retribusi, tentu Tianggur meminta haknya dan perlu direspon oleh pihak PDPHJ.
Terpisah, Edi Siburian selaku Ketua Komunitas Pedagang Gedung IV Pasar Horas (KP2H) yang juga Wakil Ketua Aliansi Pedagang Pasar Tradisional (AP2T) saat dimintai pendapatnya terkait rawan maling di kios pedagang mengatakan, hal ini sangatlah disayangkan.
Menurutnya, pedagang sudah kerap mengeluh dan melaporkan ke pihak PDPHJ, namun belum ada peningkatan keamanan. Malahan makin rawan maling di pusat pasar tradisional Pasar Horas.
“Kita sayangkan masih saja terjadi kemalingan di Pasar Horas ini, pedagang kurang bersemangat berjualan karena maling ini. Seharusnya cari untung, malah kerugian yang didapat pedagang,” ujarnya.
Seharusnya, sambungnya, manajemen PDPHJ yang perlu dipertanyakan, infomasi yang beredar dari pedagang, ada oknum PDPHJ yang kerap mengutip uang patroli, tapi kemalingan tetap saja merajalela.(hamzah/hm10)
PREVIOUS ARTICLE
Awal Pekan IHSG Dibuka Menguat, Rupiah Masih MelemahNEXT ARTICLE
Poldasu Ungkap 50 Kg Sabu dari Dua Kurir