Labusel, MISTAR.ID

Diduga Depresi, Oknum PNS yang bertugas pada Dinas Perkim Kabupaten Labuhanbatu Selatan bernama Abdul Malik Harahap alias Alex nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di bawah pohon karet.

Mayat korban diketahui pertama kali oleh salah satu warga dusun Kampung Baru Desa Aek Goti, Kecamatan Silangkitang bernama Budi, Minggu (10/11/24) sekira pukul 20:30 WIB, seusai pulang dari kondangan pesta di Dusun Aek Goti.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Alex sejak pagi berada di lahan miliknya yang terletak di Desa Aek Goti, Kecamatan Silangkitang. Atau berdekatan dengan lokasi terjadinya peristiwa bunuh diri tersebut.

Alex diduga mengakhiri hidupnya dikarenakan cekcok dengan istri akibat ketahuan selingkuh. Hal ini dibuktikan dengan panggilan video call sebelum peristiwa terjadi, dan foto rencana bunuh diri yang dikirim ke istri korban bernama Dahliana Lubis (38).

Baca juga: Diduga Depresi, Adrian Ditemukan Gantung Diri di Siantar Martoba

Kanit Intel Polsek Silangkitang Aiptu H. Saragih, membenarkan kabar tersebut.

“Ditemukan pertama kali oleh warga setempat bernama Budi. Diketahui setelah mobil korban terlihat terparkir 100 meter dari lokasi kejadian,” kata Saragih, Senin (11/11/24).

Lalu istri korban bersama warga terus mencari hingga ke dalam kebun yang berjarak kurang lebih 100 meter dari jalan tempat mobil korban parkir, dan akhirnya menemukan korban dengan kondisi leher terikat seutas tali plastik.

“Korban meninggal dengan kondisi duduk, terikat tali di leher dengan tubuh yang sudah kaku, kini jenazah dibawa ke RSUD Kota Pinang untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut oleh tim inafis” ujar Saragih lagi.

Diketahui korban adalah oknum PNS yang bertugas di Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Korban juga pernah menjabat sebagai PJ. Kepala Desa Teluk Rampah, Kecamatan Sungai Kanan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

Hingga berita ini diterbitkan pihak keluarga korban belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab pasti melatarbelakangi korban gantung diri. (yazis/hm20)