Banjir Bandang Terjang Barus, Jembatan Penghubung Tiga Desa di Tapteng Terputus


Salah seorang warga saat melewati arus banjir yang menerjang Kecamatan Barus. (f:ist/mistar)
Tapanuli Tengah, MISTAR.ID
Banjir bandang kembali melanda Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sabtu (19/4/2025) malam, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 16.00 WIB.
Ini merupakan kejadian kedua dalam kurun waktu singkat, namun kali ini banjir dilaporkan lebih parah.
Debit air yang datang dari hulu Sungai Aek Sirahar merobohkan satu unit jembatan rambing yang menjadi akses utama penghubung antara tiga desa, yakni Desa Kinali, Desa Pasar Tarandam, dan Desa Padang Masiang.
Desa Kinali Terparah Diterjang Banjir
Camat Barus Sanggam Panggabean yang dihubungi MISTAR, Minggu (20/4/2025) sekitar pukul 00.10 WIB, mengatakan bahwa ketinggian air mencapai satu meter atau sepinggang orang dewasa, dan Desa Kinali menjadi wilayah terparah yang terdampak.
“Saat ini saya berada di Desa Kinali. Banjir sangat deras, dan banyak rumah warga yang sudah terendam air,” ujar Sanggam.
Ratusan Rumah Terendam, Proses Evakuasi Masih Berlangsung
Menurutnya, akibat banjir ini, ratusan rumah warga terdampak, dan tim gabungan dari BPBD Tapteng, TNI, dan Polri sedang melakukan evakuasi warga ke lokasi yang lebih aman dan tinggi.
“Yang bisa kami lakukan saat ini adalah mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman,” katanya.
Ia juga menambahkan, banjir kali ini membawa material seperti balok kayu dan ranting pohon dari hulu sungai, yang memperparah dampak banjir.
Penyebab Banjir: Bronjong Sungai Jebol
Sanggam menjelaskan bahwa jebolnya bronjong pembatas sungai di Desa Kinali menjadi penyebab utama air sungai meluap ke permukiman warga.
“Bronjong pembatas sungai jebol dibawa arus sungai, sehingga air masuk dan membanjiri rumah warga,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai korban jiwa. Namun pihak terkait terus melakukan pemantauan dan penanganan darurat di lokasi bencana. (feliks/hm27)