Thursday, April 24, 2025
home_banner_first
PERISTIWA

Cemburu Buta Diduga Jadi Pemicu Ibu Satu Anak di Siantar Bakar Diri

journalist-avatar-top
Sabtu, 19 April 2025 13.47
cemburu_buta_diduga_jadi_pemicu_ibu_satu_anak_di_siantar_bakar_diri

Ilustrasi bakar diri. (f:net/mistar).

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Seorang wanita berinisial S di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara (Sumut), nekat membakar diri di rumahnya menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite, Rabu (16/4/2025).

Korban menghembuskan nafas terakhirnya setelah sempat mendapatkan perawatan medis di salah satu rumah sakit (RS).

Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Siantar Timur, Ipda Gilbert Panjaitan mengatakan semasa hidup korban bekerja di salah satu gym atau pusat kebugaran di Kota Pematangsiantar usai pulang merantau dari Malaysia.

"Korban meninggalkan satu anak dan delapan bulan bekerja di negeri jiran. S pulang ke Indonesia tiga hari setelah bulan suci Ramadan," katanya saat dihubungi Mistar, Sabtu (19/4/2025).

Gilbert bilang, berdasarkan keterangan saksi-saksi, S disebut-sebut nekat melakukan aksinya ditengarai adanya orang ketiga dalam mahligai rumah tangga mereka. Amarah yang tak terbendung itu membuat korban mengguyurkan pertalite lalu membakarnya.

"Saat kejadian suami korban di depan kediaman mereka duduk-duduk menikmati malam bersama rekan-rekannya," ujarnya.

Melihat hal itu, kata Gilbert, suami korban sempat melakukan pertolongan berupaya memadamkan api dan melarikan istri tercintanya ke rumah sakit. Nahas, nyawa korban tak tertolong, Kamis pagi.

"Korban dan suami korban mendapat luka bakar. Korban S telah dimakamkan di TPU Jalan Pane. Saat ini kita masih mintai keterangan dari pihak keluarga lebih lanjut.

Untuk sementara, cemburu buta diduga jadi pemicu korban nekat menghembuskan nafas terakhirnya," katanya.

Sementara itu, Humas RSUD dr Djasamen Saragih Wanda Sinamo membenarkan korban sempat mendapatkan perawatan medis di Ruang Dahlia. Korban meninggal dunia sekira pukul 09.30 WIB.

"Pasien sempat diantar keluarga dan mobil jenazah rumah sakit kita yang mengantarkan kembali korban ke rumah mereka," ucapnya.

"Pihak keluarga meminta kepada kita untuk tidak dilakukan autopsi. Saat itu korban datang ke RSUD dengan luka bakar yang cukup serius," katanya mengakhiri. (jonatan/hm25 )


REPORTER:

RELATED ARTICLES