Saturday, April 26, 2025
home_banner_first
PERISTIWA

Ban Pesawat Garuda Copot saat Mendarat di Tanjungpinang

journalist-avatar-top
Kamis, 17 April 2025 12.21
ban_pesawat_garuda_copot_saat_mendarat_di_tanjungpinang

Pesawat Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno Hatta. (f:net/mistar)

news_banner

Tanjungpinang, MISTAR.ID

Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-288 yang lepas landas dari Jakarta menuju Tanjungpinang mengalami insiden saat mendarat pada Rabu (16/4/2025). Ban depan pesawat Boeing 737-800 tersebut copot saat mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF), Tanjungpinang, sekitar pukul 08.35 WIB.

Meskipun insiden itu cukup mengkhawatirkan, beruntungnya tidak ada korban jiwa. Pesawat yang membawa 161 penumpang, terdiri dari 8 penumpang kelas bisnis dan 153 penumpang kelas ekonomi itu mendarat dengan selamat meski mengalami kerusakan pada ban depannya.

General Manager Garuda Indonesia Tanjungpinang, Ikhsan menjelaskan meskipun ban depan pesawat terlepas, proses penurunan penumpang berlangsung aman tanpa insiden susulan.

"Penumpang turun dengan aman di Garbarata, dan tidak ada kerusakan lain yang berarti," ujarnya.

Setelah insiden tersebut, pihak Garuda Indonesia segera melakukan perbaikan dengan mengirimkan suku cadang dari Batam untuk memperbaiki bagian roda yang rusak. Meskipun sempat terjadi penundaan, penerbangan lanjutan diharapkan bisa berangkat pada pukul 16.30 WIB, menggantikan jadwal sebelumnya yang seharusnya berangkat pukul 09.00 WIB.

Pasca insiden itu, pihak Garuda Indonesia meminta maaf kepada para pelanggan setianya.

"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul dan terus berkomitmen untuk memperkuat tata kelola keselamatan penerbangan," kata Direktur Operasi Garuda Indonesia Tumpal M Hutapea dalam keterengan tertulisnya.

Pihak maskapai juga menyebut seluruh prosedur pemeriksaan sebelum penerbangan telah dilaksanakan sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku.

Insiden itu memicu otoritas penerbangan untuk merekomendasikan pelaksanaan asesmen internal menyeluruh untuk mengidentifikasi penyebab dan menyempurnakan langkah-langkah mitigasi risiko. (kompas/hm18)

REPORTER:

RELATED ARTICLES