Bobby Nasution Janji Perbaiki Jembatan Oyo di Nias Barat, Segini Anggarannya


Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution melihat kondisi jembatan di Desa Tuwuna, Kecamatan Mandrehe yang ambruk. (f:ist/mistar)
Nias, MISTAR.ID
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution janji perbaiki Jembatan Oyo di Nias Barat yang ambruk akibat diterjang sungai yang meluap 4 hari lalu.
Perbaikan jembatan yang berada di Desa Tuwuna, Kecamatan Mandrehe akan dilakukan tahun ini.
"Pertama kita melihat dulu untuk memastikan pembangunan yang akan kita lakukan, Insya Allah kita bangun tahun ini," ujar Bobby usai meninjau dan rapat bersama Bupati Nias Barat Ellyunus Waruwu beserta OPD, Minggu (9/2/2025) malam.
Adapun pembangunan jembatan tersebut diprediksi menghabiskan sekitar Rp40 miliar. Selain itu, Pemprov Sumut juga bakal membenahi jalan dari simpang Miga hingga Sirombu yang melewati jembatan itu.
"Jadi, untuk jembatan kurang lebih Rp40 miliar. Kalau jalan dari simpang Miga sampai Sirombu kurang lebih 60 kilometer kurang lebih Rp350 miliar," katanya.
Orang nomor satu di Sumut itu pun mengatakan pembangunan segera dimulai dengan estimasi pengerjaan 9-10 bulan.
"Kita diskusikan tadi tentang alternatif masyarakat untuk melalui jalan yang lain. Sudah ada beberapa alternatif, mana nanti opsi yang paling tepat akan kita ambil," tuturnya.
Bupati Nias Ellyunus menjelaskan jika tidak ada korban jiwa pada peristiwa jembatan ambruk. Namun namun warga di 97 desa dari 105 desa yang ada di sana terdampak dari kejadian itu.
"Wilayah Nias Barat ini terdiri dari 8 kecamatan, 105 desa dengan jumlah penduduk 97.257 orang dan dengan jembatan ini putus maka desa yang terganggu 97 berada di 7 kecamatan, artinya tinggal 8 desa yang tidak terganggu dengan jembatan Oyo," ujarnya.
Ia pun mengatakan ada dua jalan alternatif yang ada usai jembatan ambruk. Namun menambah jalan alternatif tersebut memiliki waktu tempuh 1,5 jam hingga 2 jam lebih.
"Dari kondisi normal jalan ada sekitar 1,5 jam paling cepat kalau perjalanan kita kendaraan biasa. Itu sudah kami coba lalui, tapi yang bawa logistik lebih dari 2 jam pertambahan waktu dari kondisi normal," ucapnya. (iqbal/hm25)