Wednesday, April 2, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Usai Mengisi Pertamax, Pemudik Keluhkan Motor Rusak

journalist-avatar-top
Selasa, 1 April 2025 11.46
usai_mengisi_pertamax_pemudik_keluhkan_motor_rusak

PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memeriksa kualitas bahan bakar yang beredar di Samarinda. (f:ist/mistar)

news_banner

Samarinda, MISTAR.ID

Hari kedua libur Idulfitri tahun 2025 di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur mendadak diwarnai kekhawatiran masyarakat.

Sejumlah warga mengeluhkan kerusakan mesin sepeda motor usai mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax di beberapa SPBU kota tersebut, Selasa (1/4/2025).

Keluhan mulai muncul ketika pengguna motor merasakan masalah pada performa kendaraannya, seperti mesin brebet, kehilangan tenaga saat melewati tanjakan, bahkan kerusakan pada komponen full pump. Akibatnya, banyak warga terpaksa membawa kendaraannya ke bengkel untuk diperbaiki.

Tio, salah satu pengguna yang terdampak, mengungkapkan, tiba-tiba gas motor naik turun setelah mengisi Pertamax di SPBU Sambutan. Mesin brebet, padahal motornya masih baru. Motornya mulai mengalami gangguan saat kecepatan mencapai 20-30 km/jam dan berharap ada tanggung jawab dari pihak terkait untuk mengganti kerugian yang dideritanya.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh Arhan, yang terpaksa mengeluarkan biaya RpBBM500.000 untuk mengganti komponen full pump setelah mengisi BBM di SPBU kawasan Kesuma Bangsa.

"Hampir semua motor yang ada di bengkel mengalami masalah yang sama. Saya isi Pertamax di SPBU Kesuma Bangsa, tapi kok malah rusak. Kami berharap pihak terkait segera menyelesaikan masalah ini," ujarnya.

Menanggapi kekhawatiran warga, PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan langsung melakukan investigasi terhadap kualitas bahan bakar yang beredar di Samarinda.

Edi Mangun, Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Kalimantan, menjelaskan bahwa sampel bahan bakar telah diambil dari beberapa SPBU di Samarinda. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo yang dijual telah memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh Dirjen Migas.

"Setelah menerima laporan dari masyarakat, kami segera mengambil sampel dari beberapa SPBU di Samarinda untuk memastikan kualitas bahan bakar yang dijual. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo yang dijual di Samarinda telah memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh Dirjen Migas," ucap Edi.

Meski hasil uji laboratorium membuktikan kualitas BBM yang beredar, masyarakat berharap agar pihak terkait memberikan perhatian serius terhadap keluhan ini.

Warga Samarinda menginginkan jaminan bahwa kendala yang dialami tidak berulang, sehingga libur Lebaran dapat dijalani dengan tenang, tanpa harus menghadapi kerugian tambahan akibat perbaikan kendaraan. (kmps/hm17)

REPORTER:

RELATED ARTICLES